Gorengan Girang – Dharmawangsa

Gorengan Girang – Dharmawangsa

Orang Indonesia siapa sih yang gak suka gorengan? Okelah kalau ada yang gak suka, tapi gak mungkin lah seumur-umur nggak nyobain ya kaaan. Well, gorengan memang sudah umum dikenal sebagai makanan yang merakyat. Apalagi buat mahasiswa yang lagi kena tugas, gampang banget laper. Seringnya ya beli gorengan buat ganjel perut murah meriah. #truestory :v

Selama ini gorengan seringkali dijual pake gerobak di pinggir jalan. Kesannya nggak ada elit-elitnya gitu ya. Tapi bukan berarti gorengan nggak bisa naik kelas lho. Buktinya nih, di Surabaya ada tongkrongan Gorengan Girang yang mampu mengangkat derajat gorengan sekelas café! Uhuyy. #keplok-keplok

Tongkrongan ini sejak tahun lalu viral banget di Instagram. Sebagai food hunter (yang sok) kekinian, tentu latah gak mau kalah nyobain dong. Outlet Gorengan Girang, yang selanjutnya kita sebut GorGir ini, berlokasi di Nginden Semolo dan Dharmawangsa. Yang paling bagus dan luas tempatnya ya di Nginden Semolo. Tapi sayang jauh dari kosanku dan tiap kali habis dari Muffin nggak pernah bisa menyempatkan waktu untuk ke sana. Jadilah ke daerah Dharmawangsa aja yang lebih manusiawi, yakni kawasan Unair kampus B yang nggak jauh dari pusat kota.

Aku dan Muffin menuju outlet GorGir ini lewat jalan Kertajaya. Awalnya nggak ngeh ama outletnya sampe kita muterin Jalan Dharmawangsa sekali lagi. Baru setelah itu mataku mendapati plang Gorengan Girang yang berbentuk bulat. Habis nggak terlalu gede sih makanya wajar dong kalo nggak keliatan. xD

Ealah ternyata tempatnya cuma sepetak Sodara-sodara! Malahan tadi pas aku lewatin mana nyadar kalo itu outletnya. #hiyaaaah Apalagi halaman depannya full buat parkiran motor. Tapi kan kita gak boleh nge-judge yaa. Yaudalah mari kita kemon!

Meski luasnya cuma sepetak, tapi buatku tatanan mejanya unik loh. Jadi ala-ala meja di bar gitu. Kursinya tinggi. Yang modelnya begini cuma ada satu di tengah. Sisanya ya meja mepet ama dinding gitu. Oya, di dinding banyak pajangan menu yang udah bikin ngiler semenjak kali pertama menginjakkan kaki. Gambar es-nya seger beneeeer. *.* Selain itu juga banyak portofolio yang dibingkai rapi, berupa guntingan berbagai media cetak yang pernah meliput usaha Gorengan Girang. Dari sini aku jadi tahu bagaimana awal mula usaha GorGir didirikan.

Bisnis Gorengan Girang murni dimulai dari nol. Ialah Ahmad Luthfi Amrullah, yang memutuskan membangun bisnis GorGir usai mengikuti seminar inspiratif wirausaha. Sejak SD ia telah bercita-cita untuk memiliki bisnis sendiri dan sempat menggeluti berbagai bidang wirausaha. Hingga kemudian dirinya menjajal usaha jajanan kuliner gorengan berkat pesan pemateri seminar yang lekat diingatnya, “Untuk pemula jangan usaha yang aneh-aneh, lihat saja usaha yang sudah ada di sekitarmu dari saat kecil sampai sekarang tinggal dimodifikasi.”

Selanjutnya ia melihat peluang dari gorengan yang disukai banyak kalangan mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Nobody can’t refuse gorengan! *kecuali penggiat gaya hidup sehat :D Luthfi pun memiliki inovasi untuk mengangkat derajat gorengan menjadi lebih tinggi. Ia coba memodifikasi resep gorengan pisang ibunya menjadi lebih modern dan menjajakannya secara online.

Kebanyakan pelanggan Luthfi merupakan mahasiswa FISIP Unair. Setelah meraih untung sekian, ia menggunakan gerobak untuk lebih menjangkau pelanggan. Lokasinya tetap di dekat kampus B tersebut. Dengan ulet ia jalankan bisnis tersebut hingga mampu menyewa tempat sendiri. Bahkan sekarang GorGir punya dua outlet Surabaya. Nggak menutup kemungkinan kalau bisa buka cabang di luar Surabaya. Amin! Semoga sukses ya Bang. ^^

credit: iklanpos.co.id

“Berbisnis haruslah mempunyai mimpi dan fokus, ketika kita sudah memulai dan masih berada di bawah, yang akan membuat semangat adalah mimpi-mimpi kita.” –Ahmad Luthfi Amrullah, owner Gorengan Girang

Kata Girang sendiri dipilih agar lebih mudah diingat dan punya arti khusus secara positif, yakni ‘GIla RAme baNGet’. Jadi jangan mikir girang yang aneh-aneh ya hayooo.

Ternyata menu makanan di Gorengan Girang ini cuma pisang goreng. Aku kira ada yang lain semacam ote-ote, tahu isi, dkk. Katanya sih masih dalam masa pengembangan. Hooo okelah. Lagipula gorengan pisang di sini bukan sekadar gorengan biasa! Lalu? Kalo orang lain nggak tau itu pisang goreng, bisa dikira J. Co baby donuts loh.

Iyah, pisang gorengnya pake dikasih topping yang bisa bikin lidah dan hati ini meleleh kakaak. Tersedia aneka rasa seperti coklat Nutella, tiramisu, oreo, greentea, keju, dan lainnya. Sekali gigit langsung lumer di mulut. Pisangnya manis, teksturnya juicy. Jadi ati-ati kalap pas makan ya. Bisa langsung cling tuh piring. :D

Topping tiramisu, oreo, coklat

Topping choco cheese, cheese, greentea

Gorengan pisang ini seporsi berisi 6 biji dan bisa milih 3 varian rasa. Harganya Rp 10.000,- seporsi untuk rasa coklat, tiramisu, oreo, bluberry, dan cappuchino. Sedangkan untuk greentea dan keju-kejuan harganya Rp 15.000,-.

Selain gorengannya enak luar biasa, minumannya juga juara. Gambar-gambar yang terpajang di dinding itu nggak nipu sama sekali. Penampilannya mirip dan sensasi manis segernya pas! Sumpaaah aku terkesan banget, biasanya kalo di kafe lain minuman milkshake-nya abal-abal biar murah. Lha ini walau murah asli enak! *.*

Oreo Milkshake

Summary
Rasa dan kualitas: Mas Luthfi udah berhasil mengupgrade level gorengan ke jenjang yang lebih tinggi. Selamat ya! Aku suka! Toppingnya yummy, creamy, lumer di mulut semuanya jadi satu. Sayangnya cuma satu, ayolah kejunya pake cream cheese ala-ala Richeese. Biar lebih nendang dari parutan keju biasa.

Wajah-wajah nggak sabar nyaplok xD

Untuk minuman, aku udah nyobain milkshake tiga rasa berbeda mulai dari oreo, hazelnut dan greentea. Alhamdulillah wasyukurilah nggak ada yang mengecewakan sama sekali. Saking enaknya, segelas gede gitu rasanya kayak masih kuraaaang aja. xD

Harga: worth to price! Meski Muffin tetep aja nggak rela keluar duit segitu hanya untuk gorengan pisang. Halah dasar! Buatku sih sah-sah aja. Lhawong toppingnya emang enak kok! *kecuali keju parut yang aku masih nggak sreg* Milkshake-nya apalagi, nggak pernah bikin nyesel beli.

Hazelnut Ice

Greentea Milkshake

Pelayanan: standar. Kita tinggal pilih tempat duduk, pelayan sekaligus pramusaji datang nyamperin. Kita pilih menu. Trus dateng deh tuh pesenan. Bagusnya, mereka pada ramah dan pesenan tiba di meja nggak pake lama.

Fasilitas: sayangnya aku nggak terlalu memperhatikan. Tapi kalo berdasarkan ke-sok tahu-anku, GorGir nggak menyediakan colokan. Karena tempatnya didesain untuk pelanggan come and go gitu.

Tempat: ke sini emang cocok rame-rame ama temen segeng. Soalnya yang kulihat kebanyakan sih gitu, jadinya seru. Lagipula di sini nggak bisa berlama-lama karena kita bakal rumangsa kalo ada pelanggan baru dateng nggak dapet tempat duduk. So, nggak cocok dipake kencan. :p Kencan sih oke, tapi sekadar chit-chat biasa. Jangan sampe punya niatan mendirikan tenda di sana gitu lah. :O

Parkiannya juga kurang luas. Tapi semua kekurangan ini aku maklumin. Secara outlet pusatnya kan di Nginden. Jadi ke sini aku mau berharap apa kecuali ngicipin menu-menunya yang emang worth to buy! Duh, semoga keturutan nyobain di outlet Nginden karena GorGir punya menu khusus yakni Banana Bubble Ice Cream! Wuhuuu.

Yuk ah arek Suroboyo buruan cuss ke sini. Aktor Rio Dewanto aja pernah, masa kamu enggak? :p

Salam (bukan tante) girang,

-Hilda Ikka-

Gorengan Girang

Jl. Dharmawangsa 138 Surabaya

Jl. Nginden Semolo (lantai 2 warkop Bu Ginuk)

Instagram: @gorengangirang

Open daily: 10 a.m. – 10 p.m.