Aku iseng aja habis baca postinganku yang bertajuk pengalaman ngungkapin perasaan ke Amii. Terus benakku jadi nyambung ama kepingan memoriku sewaktu kelas sebelas SMA.
Dulu pelajaran Geografi bener-bener jadi mapel favorit dan penyegar di antara nuansa puyeng jurusan IPA. Faktor utama berkat gurunya sih, keren. Namanya Pak Affan. Orang ini amat berjiwa muda yang bikin cara mengajarnya jadi gak ngebosenin. Soalnya sering banget adanya selipan-selipan motivasi hidup dan cinta! #eaaa. Hehe. Nah, busuknya kita nih, kadang pas udah suntuk ama materi, kita bikin orangnya nyeleweng jadi bahas urusan cinta dan hal absurd lainnya biar gak ada pelajaran. Hihi.
Aku lupa apa aja petuah-petuah keren yang disampaikan oleh beliau saking banyaknya. Walau begitu, semuanya udah ada kok di mindset-ku. Tapi yang paling aku inget (karena ini berhubungan ama pengakuan yang aku lakuin) dari beliau tuh pas orangnya cerita tentang affair-nya dengan perempuan. Ternyata nih, banyak perempuan yang jatuh hati ama Pak Affan ini *wajar seh. Gak tanggung-tanggung, lima orang, men! *gue mah ada satu orang yang cinta ama gue udah untung. :p
Nah, salah satu di antara lima orang ini nyatain rasa sukanya ke Pak Affan. Dan Pak Affan sebagai gentleman sejati menghargai itu. Setelah itu yaudah, gak ada yang berubah dengan hubungannya Pak Affan pada si perempuan. Tetap seperti biasa, lagipula Pak Affan tidak punya perasaan yang sama terhadapnya. Masih menjalin hubungan baik juga.
Kata Pak Affan, “Gak ada yang salah dengan mengungkapkan perasaan bagi seorang cewek. Bukan masalah emansipasi, hanya terkait hak sesama gender. Kan cuma mengungkapkan? Memberi tahu? Tidak menuntut munculnya sebuah hubungan. Lagipula hal seperti itu kan menyenangkan orang lain. Bikin orang bahagia. Maksudnya, sekarang siapa sih yang gak seneng kalau tahu ada orang yang menyukai kita? Kan jadi ge-er begitu dan senyum-senyum sendiri.”
Hehe, Pak Affan ada-ada aja. Tapi emang masuk akal, sih.
“Tapi yang utama, saya amat mengapresiasi perempuan yang melakukannya. Menurut saya, dia termasuk perempuan hebat. Bukan apa-apa, perempuan ini harus menggenggam segala kemungkinan terburuk dan berani menanggung resikonya. Resiko seperti kehilangan hubungan dengan orang yang dicintainya, itu merupakan hal yang tak mudah untuk diterima, kan? And she deal with it.”
Selain aku, apa kamu termasuk perempuan hebat ini?
2 comments
Hai, terima kasih sudah berkunjung dan membaca! Tinggalkan komentar yang baik dan sopan ya. Untuk saat ini, komentar saya moderasi dulu ya. Saya suka baca komentar kalian namun mohon maaf saya tidak selalu dapat membalasnya. Untuk berinteraksi atau butuh jawaban cepat, sapa saya di Twitter @hildaikka_ saja!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Duh, ngilernya . Beruntung banget punya guru begitu :D
ReplyDeleteOh iya Mbak, BTW iya aku kenal Mbak Nia. Sekelas sama Aku ^_^ anak GCA itu kan?
Haha, guru langka ini. :D
ReplyDeleteOoh, GCA itu apaan ya? :D