Tiap kali jalan berdua bareng pacar, kebanyakan orang memilih mall, bioskop, atau taman sebagai tempat hangouts. Sesekali di tempat berbeda dong, contohnya museum. Kayak yang aku lakuin bareng my hunny. Apalagi kalo museumnya fenomenal gini kayak Museum Kesehatan Surabaya.
Sebenernya sih, aku ngajakin dia buat nyoba tur kota Surabaya dengan bis Surabaya Culinary and Food Track. Sama aja kok modelnya kayak bis Surabaya Visit Heritage Tour. Intinya berkunjung ke beberapa tempat wisata Surabaya melalui rute tertentu. Namun karena sepertinya hal itu tidak praktis maka kami memutuskan berangkat sendiri.
Okeh, ini bukan kunjungan pertamaku di Museum Kesehatan. Sebelumnya aku pernah ke sini dengan beberapa teman kuliah namun sayangnya sedang tutup. Lalu kebetulan saja ada salah satu pintu galeri yang terbuka, yakni ruang pamer benda-benda yang berhubungan dunia metafisika. Habis gitu pulang, deh. #eaa
Jadi, di hari Minggu seusai belanja di TP pagi, kami menuju Jl. Indrapura no. 17 Surabaya, tempat Museum Kesehatan berlokasi. Suasana sepi-sepi saja waktu itu. Lekas kami berdua membeli tiket masuk seharga 1.500 rupiah saja per orang. Begitu memasuki pintu rute pertama, kami hanya menjumpai pengunjung satu keluarga yang itu pun cuma bertanya sesuatu pada petugas lalu ngacir duluan. Di ruangan ini hingga blok-blok selanjutnya banyak dipamerkan barang-barang bersejarah mengenai awal pembentukan museum ini sampai peralatan rumah sakit dari jaman dahulu hingga sekarang.
Kami berjalan menjelajah beberapa blok banyaknya… sampai di suatu persimpangan kami menemukan pintu ini.
Seolah-olah ruangan tersebut punya dunia dan dimensi yang berbeda. Belum lagi properti di muka ruangan seperti sekotak tengkorak dan peti mati makin menambah nuansa mistis tempat tersebut.
Saat my hunny membuka pintu, terlihatlah sebuah pemandangan gelap bekas kamar mandi tak terawat yang tak lagi digunakan. My hunny terus melangkah ke dalam untuk mendapatkan gambar namun tak lama, ia pun kembali. “Hawanya gak enak banget di sini. Sepertinya mereka terganggu dengan kedatangan kita. Mending cepat-cepat pergi dari sini,” katanya. Huaaa, bikin merinding disko!! Buru-buru deh kita kabur dari situ.
Sedikit membuka celah pintu |
Sisi bagian dalam kanan |
Rute selanjutnya memuat barang-barang yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan alam, seperti kupu-kupu dan serangga lain yang diawetkan, miniatur hewan-hewan penyebab penyakit, dan lain-lain.
Koleksi nyentrik yang menarik perhatianku :D |
Dakon antik |
Beberapa alat permainan tradisional |
Jalan-jalan ke museum ternyata seru loh, soooo happy holiday!
Information:
Museum Kesehatan dr. Adhyatma, MPHJl. Indrapura 17, Surabaya 60176Tel. 031 352-8748 psw 105Fax. 031 352-8749E-mail: infocenter_sisjakkes@yahoo.comWebsite: www.p3skk.litbang.depkes.go.idJam BukaSenin-Jumat: 08:00-15:00 WIBBSabtu-Minggu: 09:00-14:00 WIBBLibur Nasional: Tutup
masa sih aq ngomong kaya gitu :p
ReplyDeleteHalah, intinya begitu! :p
Deletewah,,,wah... musium kesehatan nih....
ReplyDeletekebetulan di Surabaya,.. kayaknya ingin berkunjung juga ah... saat nanti pas ngelewati surabaya...
kok fotonya sedikit,.. bisa tambah nggak?? tambah penasaran sekali ...
Iya, bolehboleeh. Bagus loh Agha. :)
DeleteHaha, iya emang sengaja ambil dikit, sengaja dibikin teaser gitu.. :D
iya-iya...
DeleteMenarik ini mbak, dari tempat tinggalnya dhemit sampai artefak tinja semua ada di sini. Bener2 bikin merinding, hahaha.
ReplyDeleteeh, bis Surabaya Culinary and Food Track itu jadwal operasinya dari jam berapa mpe jam berapa mbak?
Iya mbak, menarik sekali. Merinding dianggap sebagai hiburan. :D
DeleteBisnya beroperasi tiap hari Selasa, Sabtu dan Minggu. Dari jam 9 - 2 siang. Datang on time ya biar kebagian seat, apalagi pas weekend setau saya selalu full. :))
Duh, ternyata ada museum kesehatan di Surabaya yah...
ReplyDeleteTempatnya cukup menarik, tapi kalo sepi rada serem yaaah...hihihi...
Di Bandung sepertinya gak ada tuh...
Hihi, iya Mak.. makanya enak dateng rame-rame. :D
DeleteMemang gak ada. Selain Surabaya cuma ada di Solo/Surakarta gitu.
Wuah ruangan yg pernah jadi lokasi syuting dunia lain serem dan suram yah
ReplyDeleteTidak terawat pulak. Ya ialah mana ada yg mw merawat ruangan serem gitu
Btw, salam kenal
Haha, tentu saja ruangan itu sebenarnya tidak masuk rute wisata museum. Tapi kalo ada yang penasaran ya gak dilarang sih. :D
DeleteIya Rizka, salam hangat kembali. :))
jadi pnasaran nih ma museum tsb, padahal dlu sring ta lewati pas praktik di kominfo.
ReplyDeleteboleh juga nih sarannya mba, patut untuk di coba...
oke makasih, salam kenal.
Wah, sayang sekali ya kalau begitu. Mari diramaikan, masih sepi soalnya. :D
DeleteIya, samasama. Salam hangat juga.. :))
ikaaa,, ajak aku kesini naaa
ReplyDeleteAyo ayo ntar aku temenin. :D
Delete