A Blessed Life: a Blessed Blog

Akhir bulan lalu tepatnya tanggal 30 Agustus, aku bersama kawan-kawan organisasi mengadakan acara Bincang Santai. Sengaja aku memilih topik yang kusukai, yakni blogging. Untuk itu, aku mengundang Sister Prima sebagai pemateri. Dia mungkin bukan seorang blogger yang sejajar dengan Raditya Dika, tapi aku percaya bila Sister Prima memiliki dan menyadari penuh esensi dunia blogging.

Dari materi yang disampaikan, Sister Prima menekankan khusus pada fungsi aktivitas blogging. Apa itu? Yakni social responbility. Ingat, pada era ini suatu hal yang benar dan salah sudah tercampur aduk, ditambah tiap orang sudah terjebak dalam stigma masing-masing. Alangkah mulianya bila kita tak hanya sekedar nge-blog, melainkan meluruskan kebenaran demi kebaikan bersama.

Oya, Sister Prima menyelipkan cerita tentang pengalaman nge-blog yang paling menakjubkan. Ada postingan berjudul Blossom Hijab yang masih menduduki peringkat pertama di popular post-nya dengan post view sebanyak 28.000 penayangan!
Ternyata eh ternyata, topik yang ditulis merupakan reaksi dari ucapan Daniel Ziv di sebuah program UWRF 2013 yang menyatakan apakah dengan banyaknya orang berhijab di masa kini menandakan kualitas keimanan mereka semakin meninggi. Bahkan, Sister Prima mendapatkan surat elektronik dari seorang warga Amerika Serikat yang mengaku dari tulisan Sister Prima tersebut, baru tau kalau ada orang Islam di Indonesia karena ia mengira orang Islam hanya ada di Timur-Tengah. Terkejut mendapati Sister Prima berhijab warna-warni, sedang selama ini yang ia ketahui hijab hanya berwarna gelap.

It’s awesome, right? Ketika apa yang kamu lakukan bermanfaat besar bagi yang membaca.

Kesimpulan yang kudapat dan ngena banget di hati adalah tak usah terlalu berambisi untuk menaikkan jumlah follower, traffic blog, atau banyaknya komentar. Kebahagiaan yang lebih bermakna itu lebih dari sekedar kuantitas, yaitu kualitas. Berbahagialah saat orang yang mengunjungi blog dan membaca postinganmu mendapatkan pencerahan dan manfaat darinya.

Dapat sertifikat di penghujung acara

Sister Prima sendiri rajin mengisi konten di blog personalnya, theprimadita.blogspot.com . Blognya berjudul a Blessed Life, yakni ‘kehidupan yang berkah’ dengan tagline sederhana yang sarat makna, ‘love the life and life will love you back’.

Bagiku, keberkahan itu melebihi apa yang mampu dicapai manusia dengan ambisi dan logika. Setelah sering membaca postingan Sister Prima, aku mulai merasakan betapa Sister Prima selalu berusaha membubuhkan nilai-nilai positif di setiap tulisannya. Entah itu motivasi, introspeksi, maupun inspirasi.

Ternyata, Sister Prima mengusung dakwah Islam dalam blognya. Eits, jangan berpikiran negatif dulu. Tulisan-tulisannya sama sekali tidak berbau radikal. Tulisan-tulisannya murni merupakan hal-hal personal yang ia alami maupun jumpai. Namun jika kita membacanya dengan pikiran terbuka, besar kemungkinan kita akan dibuat merenung. Misal ‘Astaghfirullah… les TOEFL saja aku tekuni, tapi mengapa ilmu agama enggak?’ atau ‘Iya ya.. bagaimana kita bisa mendapatkan jodoh yang terbaik kalau kelakuan kita belum bisa baik?’.

Jujur, aku suka membaca kisah pribadi orang. Menurutku, hal itu sama saja kita berkenalan dengan karakternya. Aku suka membaca kisah pribadi Sister Prima, sekalipun hanya curhatan mengenai jodoh (maklum, orangnya lagi galau soal itu :D) tapi di akhir tulisan, ia selalu mengembalikan dan berserah kepada Allah. Tulisan lainnya juga, setiap aku baca selalu seperti ‘tersiram’ hingga terkadang tidak bisa komen apa-apa di posting-nya saking mikirnya sama apa yang ia utarakan. Positifnya, hal tersebut bisa jadi reminder untukku pastinya dan membuatku bersyukur masih ada yang mengingatkan untuk lebih meningkatkan kualitas iman. : ))

Ramadan lalu, aku ikutan projek giveaway-nya yang bernama #1Hari1Masjid. Peserta giveaway hanya diminta mengulas tentang sebuah masjid—apapun, terserah. Hmm.. Sister Prima ini secara gak langsung membuat orang lain terdorong untuk memperdalam keislaman melalui projeknya. Lihat saja projek giveaway sebelumnya yang bertema senada, #MenulisMuharram dan #1Hari1Ayat.

Begitu tahu Sister Prima mendaftarkan diri di ajang World Muslimah 2014, jelas aku mendukung sepenuhnya. Ia punya potensi besar dan lolos kualifikasi 3S: Smart, Stylish, Sholeha. Dengan ini aku mohon dukungan kawan-kawan sekalian juga, salah satu caranya dengan vote di situs World Muslimah. Mudah, kok! Perhatikan langkah-langkahnya:

And for you who don’t speak Indonesian:

Aku amat berterima kasih pada kalian yang mau membantu, semoga Allah memberikan balasan yang terbaik. Oya, voting ditutup pada tanggal 7 September 2014. So, jangan telat, ya! ;)