#OOTD |
Sejujurnya salah satu hal yang paling kunantikan dari UWRF 2014 adalah free event berupa yoga. Namun saat kulihat Sister Prima seusai Subuhan kembali berguling di kasur, aku pun ikutan deh. Padahal acara yoga dimulai pukul 7 pagi dan jarak yang harus ditempuh untuk menuju tempatnya sekitar 20 menit. Hahahaha, jadilah yang namanya yoga itu hanya sekadar wacana. Bye bye legging kesayangan ┒(⌣˛⌣)┎
Entah pada pukul berapa kami benar-benar bangun dalam kondisi bugar.
Bbeuuh, harap kalian ketahui, kehidupan pagi di sini tuh selooow banget. Mulet-mulet dulu sembari leyeh-leyeh di teras sambil menghirup udara pagi. Bahkan saat menikmati sarapan pagi tuh terkesan santai banget. Sampe tiba-tiba gak kerasa aja udah jam 9. (˚☐˚!!)
Aku menuju lokasi Box Office terlebih dahulu untuk menukar tiket dengan ID card. Setelah dapat aku pun bergegas menuju Neka Art Museum, tempat untuk sesi pertama yang kuambil. Seperti perkiraan, aku datang terlambat dan sayang sekali tak dapat menyaksikan Festival Welcome dan Welcome Dance. Aku tiba tepat saat sesi Keynote yang disampaikan oleh Bustar Maitar tentang penyelamatan lingkungan hidup. Ya semacam pidato singkat yang mengajak orang-orang untuk lebih memikirkan nasib bumi kita.
Bustar Maitar dalam sesi Keynote |
- Indonesia is an independent country. Ini berkaitan dengan meledaknya animo masyarakat terhadap pemilu. Sedangkan bagi beberapa petinggi Negara, SDM masyarakat masih dinilai rendah sehingga pemilu dinonaktifkan karena menurutnya warga Indonesia tidak mengerti apa-apa.
- SBY adalah orang terpilih dari demokrasi pertama tahun 2009. Namun banyak pihak yang kecewa dengan hasil kerjanya, bahkan ada kaitan dengan korupsi yang dimonopoli oleh partainya. Hingga beliau disambut oleh spanduk bertuliskan ‘Welcome Liar’ saat mendarat di Bandara Halim Perdanakusumah.
- Islam sempat diduga sebagai faktor utama memenangi pemilu, karena selama ini presiden yang menjabat adalah seorang muslim. Padahal kenyataannya partai islam mengalami kemerosotan. Bahkan era kini leaderboard nya antara lain PDIP, Demokrat, Golkar, dan lainnya.
- Pancasila sebagai pedoman bernegara. Indonesia bukanlah Negara sekuler, bukan juga Negara religi. Sila pertama dimaknai ketuhanan bagi semua umat beragama, jadi tidak boleh dimonopoli agama tertentu. Karena sekalipun berdiri atas nama agama, tetap saja akan terpecah belah.
- Menurut analisis Elizabeth Pisani, kenapa animo masyarakat begitu tinggi terhadap Jokowi? Because Jokowi played his innocent. He’s clean of corruption, kind person, bla bla bla.
- Indonesia hanya belum siap untuk sistem terbaru, yakni pemilihan umum secara tak langsung, karena masih messed up sana-sini. Sesungguhnya mereka butuh orang-orang jujur dan berdedikasi untuk menyetujui sistem tersebut.
Mas Goenawan sedang membubuhkan tanda tangan |
Hello! I'm Elizabeth Pisani. :) |
Session with Robyn Davidson :) |
Sesi panel di Left Bank |
Foto cuma sekali sama Mbak Uchu Agustin, sutradara film Ragat'e Anak, ngeblur pulak :'( |
Selfie di area Museum of Marketing 3.0 view-nya keren euy! |
Sesi Understanding Islam |
Sister Prima on duty |
It's me with Kak Sacha! |
Malamnya aku tutup dengan kegiatan nonton film dokumenter besutan Daniel Ziv berjudul ‘Jalanan’ yang memenangi award gitu. lagi-lagi human interest¸ bbeuh karakter yang diangkat ini kuat sekali. Tiga orang yang bergulat dengan kerasnya kehidupan jalanan. Banyak hal yang membuat kita ngerasa miris sampe terkagum-terkagum. Ato bahkan sedih, yang saking sedihnya aku udah gak bisa menitikkan air mata. (⌣́_⌣̀)
Eksis di photobooth! |
waahh... keren. nggak sabar nunggu cerita selanjutnya ;)
ReplyDeleteYeah you should! ;)
DeleteHeee? Seperti itu toh acara di Ubud Writers & Readers Festival? Tak pikir, pesertanya itu dikumpulkan di suatu ruangan terus diberi pelatihan dan tugas menulis. Tapi lebih kepada diskusi tentang hal-hal sosial yang ada di sekitar kita ya?
ReplyDeleteHaha, iya banyak yang mengira seperti padahal bukan.
DeleteYap, betul sekali! Jadi di sini kita harus benar-benar melatih kepekaan sosial kita, mengumpulkan info dan punya wawasan sebanyak-banyaknya. :))
wow,keren bangetttt.....seru banget acaranya
ReplyDeleteIyah... pengen ikutan lagi taun depan :D
DeleteAsyik banget acaranya. Banyak dapet pencerahan
ReplyDeleteIyah Mbak Ika. Taun depan ikutan yuk? :D
Deleteini postingan bikin sirik. fixed! heuheuehue...belum pernah kesampean juga dateng ke UWRF...cuma punya merchandise T-shirtnya, belinya nitip...hiks, syakitnya tuh di sinih! huhuhuuaaaaa
ReplyDeleteHuhuhu... ayo Mak ikutan seleksinya aja biar bisa diundang secara gratis :D
Delete*btw aku yang ikutan UWRF aja malah ga bisa beli merchandise-nya :v
postingan ini memang mengantarkan saya untuk, iriii. Kok rame banget ya acaranya, kok saya ga bisa ke sana, kok, kok... Alhamdulillah masih bisa baca postingan ini, jadi merasa ikut menikmati. Tapi kan merasa aja belum cukuuupp..
ReplyDeleteIya Mak... ini saya kasih oleh-oleh cerita saya aja ya.. semoga cukup menghibur dan mengobati. :))
Delete