Momen Indah bareng Mantan Terindah

 

“Mau dikatakan apa lagi, kita tak akan pernah satu.. Engkau di sana aku di sini. Meski hatiku memilihmu…”

Haha, film Mantan Terindah lagi hangat diperbincangkan oleh para moviegoers Indonesia nih. Maklum, film yang judul dan ide ceritanya diadaptasi dari lagu ciptaan Yovie Widianto ini memang fenomenal. Mantan bok! Kan biasanya sensitif sekali ya kalo udah ngomong soal mantan. Bisa jadi film ini bakal sukses mengingatkan akan momen indah bareng mantan terindah kalian. :p #WarningbuatPacar

Bulan September lalu, Keana Production yang memproduksi film ini bekerja sama dengan Vipro Communication menggelar roadshow film Mantan Terindah Goes to Campus di berbagai ibukota di Indonesia. Salah satunya di Surabaya pada tanggal 15-16 September 2014. Saat itu organisasi yang kuikuti, yakni GMS, berperan di bagian supervisi dengan pihak kampus yang bersangkutan (STIE Perbanas dan Unair).

Acara roadshow ini terbuka untuk umum dan gratis! Para pemeran utama yang hadir antara lain Karina Salim, Edward Akbar, Salvita Decorte, dan pemeran Ibu yang aku tidak tahu namanya. :D Gak ketinggalan juga sang sutradara Bang Farishad Latjuba, namun sayang minus produser cantik, yakni Marcella Zalianty. Coba kalo dia dateng, pasti bakal paling laris diburu buat foto bareng. Ya, memang jajaran artis dan aktornya baru memulai debut melalui film ini. Kecuali Karina Salim, ia merupakan artis yang juga dikenal sebagai penari ballet dan sudah membintangi sejumlah film, contohnya What They Don’t Talk about When They Talk about Love  yang juga dibintangi oleh Nicholas Saputra.

Karina Salim yang imut :*

Aku sama Edward Akbar

Selain bisa meet and greet dengan aktor dan aktrisnya, para peserta roadshow disuguhi beberapa video teaser dan trailer filmnya. Acara makin seru dengan aneka games seperti testimoni tentang mantan dan adu akting di depan publik! Oiya, khusus di event ini dijual tiket presale nonton bareng film Mantan Terindah seharga IDR 20.000 aja di booth Sunsilk yang standby sebagai sponsor.

Bajuku putih... jadi menyatu deh ama photo booth nya x_x

Kita sebagai peserta bisa ngeksis di photobooth-nya loh. Ato kalo kamu beruntung, bisa diliput oleh jurnalisnya buat ngasih testimoni tentang mantan. Kayak aku nih, “Mantan itu jodoh yang dipinjamkan oleh Tuhan tapi tidak untuk kita miliki” dengan logat medok khas Suroboyo. #koplak

Yang lucu, seniorku dari GMS yakni Mas Rully, beruntung menang kuis twitter gara-gara dukungan supporters. Jadi waktu itu Karina Salim yang diberi kewenangan buat milih tweet, lah kita ini arek-arek GMS pada teriak-teriak sambil nunjuk akunnya Mas Rully. Yaelah Mbak Karina mah baik banget, nurutin kita-kita buat milih tweet-nya Mas Rully. Dan entah kenapa sejak itu Mas Rully jadi klepek-klepek dan ngefans sama Karina Salim. #kikikikikk

Mas Rully sewaktu ngasih testimoni

Begitulah setelah acara roadshow berlalu hingga tiba awal bulan November. Anggota GMS dapet undangan dengan tarif eksklusif buat ikutan nobar film Mantan Terindah pada tanggal 7 November 2014. Terlebih anggota GMS boleh ajak-ajak orang lain yang non-GMS. Aku pun sampe borong 8 tiket buat diriku dan teman-temanku dari berbagai background *berasa jadi calo, bro.

Aku mengajak Abigail, teman kampusku, dan ia memang sadar diri kalo aku membutuhkannya sebagai ojek antar-jemput secara halus. :D Tapi dia happy-happy aja kok. Aku juga nawarin ke KEB region Surabaya yang akhirnya diembat oleh Mbak Yuniari Nukti bersama suaminya. Aku pun masih berbaik hati ngundang 3 orang temen SMA-ku dan salah satunya aku suruh bawa pacar. Kenapa? Biar genap delapan orang. :D Aku sengaja menggunakan taktik berpasangan agar tidak ada yang merasa dikacangin. *ide yang brilian, kan?

Aku dan Abigail

Aku dan mbak Yuni

Mbak Yuni dan kawan-kawan SMA-ku, Furo dan Irin

Para peserta nobar diharapkan sudah hadir on the spot pada pukul 4 sore. Aku dan Abigail yang langsung bertolak dari kampus dengan waktu mepet pun gak sempet dandan aneh-aneh. Alhasil kita merasa kucel di tempat elit semacam The Lounge XXI ini.

Usai registrasi, kami mendapatkan goodie bag dari Sunsilk berisi sisir, ikat rambut, jepit rambut serta produk Sunsilk berupa krim untuk merapikan rambut secara instan. Di pojok ruangan tersedia free beverages kopi dan teh ala fasilitas XXI. Cangkir-cangkir berjajar rapi, gula-gula dikemas dalam sachet dengan variasi gula biasa, pemanis, bahkan gula jawa. Aduh aduh, kapan lagi bisa nyicipin fasilitas VIP dengan harga ekonomi begini. ~(˘▾˘)~ Enaknya lagi, minumnya boleh nambah sesuka hati loh.

Berbeda dengan jatah makanan, yang ini gak boleh nambah lagi. Satu orang ya dapet satu jatah berupa roti sobek dan risoles. Bbbeuh, risolesnya wuenak tenan! Kayaknya ini risoles terenak yang pernah aku makan sepanjang hidupku *lebay! Eh beneran lho, tanya aja Abigail, sampe lahap gitu dia makannya *emang bawaannya suka makan :D

Seiorita-ku di GMS aja sampe tampil cantik. Kalah deh aku :3

Setelah bersantai-santai sejenak, acara meet and greet pun dimulai dan dipandu oleh duo host kocak, Kak Aryo dan Kak Noni. Mereka berdua ini penyiar kenamaannya EBS FM loh. Ya ampun, penyiar favoritku dari jaman SMA bok! Di awal acara mereka bikin games seru. Aku ikutan salah satunya, yaitu nyanyiin bagian lagu Mantan Terindah dan dapet goodie bag lagi. Lumayan buat temen kos yang gak bisa ikutan.

Untuk meet and greet ini, bintang filmnya yang dateng cuma Karina Salim dan Edward Akbar. Setelah berbagi cerita di balik pembuatan film ini, mereka nantangin audiens buat adu akting di panggung. Mas Rully ikutan! Apalagi aktingnya dipuji ama Karina Salim, pasti deh doi berasa terbang ke awan.

Sebelum meet and greet ditutup, Karina Salim dan Edward Akbar berduet mempersembahkan lagu Mantan Terindah secara live. Penampilan yang amat memukau para audiens. Begitu kelar, semua pada berebut buat foto sama artisnya. Kalo aku mah pilih foto bareng duo penyiar EBS terkece ini.

Aku diapit oleh Kak Aryo dan Kak Noni

Selanjutnya kita pun nonton filmnya di studio 1. Dapet free popcorn dan softdrink pula, nyenengin banget kan. Film bergenre drama ini mengisahkan Nada, yang diperankan oleh Karina Salim, yang punya kemampuan khusus anak indigo, yakni bisa melihat hal-hal yang terjadi di masa depan. Namun ia punya penyesalan teramat dalam kala ia tahu Otto, kakaknya akan celaka dan ia tidak cukup kuat untuk menyelamatkannya.

Suatu ketika Nada bertemu Genta di café musik yang juga menjual piringan hitam lagu-lagu legendaris. Berkat suatu kejadian, Genta pun tertarik pada Nada hingga mereka pun resmi menjadi pasangan kekasih. Namun pada akhirnya Nada mendapat penglihatan bahwa di masa depan jodoh Genta bukanlah dirinya.

Sedikit mellow drama nih filmnya. Tapi sepanjang film ini diputar, aku ngoceh melulu sama Abigail membahas teori dramaturgi dan teknik pengambilan gambar, jadinya gak begitu larut dengan nuansa filmnya. Maklum, kan anak broadcasting hahaha. Meski bergenre drama, film ini gak membosankan. Dengan teknik screenplay modern, film ini juga menyajikan gimmick-gimmick seru. Salah satunya saat Nada menduga Genta akan memuji penampilannya, eh malah Mas Qis (yang diperankan Heidi Yunus) yang memujinya sembari nyanyiin lagu “Cantik”nya Kahitna. ╮(^▽^)╭

And the nice quote is:

Ada satu hal yang sama menyakitkannya dengan ditinggalkan. Yaitu, meninggalkan.

Nobar pun berakhir sukses. Good job deh buat Mbak Marcella dan Mas Farishad serta kru lainnya yang berhasil menggarap film ini dengan baik. Maju terus perfilman Indonesia. Terima kasih juga sudah mengadakan acara seperti ini dan membuatku dapat menikmati fasilitas kelas eksekutif dengan harga ekonomi. Buat kamu yang belum nonton filmnya, yuk buruan! Lebih greget kalo nonton bareng mantan, siapa tahu bisa membangkitkan kembali momen terindah bareng mantan terindah #aseek *siap-siap aja diulek pacar (/‾▿‾)/

Curi-curi kesempatan buat foto bareng :D

Bonus: ekspresi Mas Rully yang depresi gara-gara gagal foto eksklusif berdua sama Karina Salim *emang susah banget cyiin, artisnya ngumpet melulu