Semarak Dies Natalis GMS ke 63

Semarak Dies Natalis GMS ke 63

“Oh GMS, oh GMS..I’m sure I can’t forget you

Oh GMS, oh GMS..I’m sure I can’t forget you

In the future you will find, there are many great man

They are really brave man

They come from our GMS...”

Satu kata yang langsung terlintas di kepala saat mendekati perayaan Dies Natalis GMS ke 63 adalah “YAAAAY akhirnya aku bisa lepas jabatan!!!”

Terdengar durhaka sekali yak, tapi realitanya nggak sepicik itu loh. Aku pingin cepet-cepet terbebas dikarenakan tugas akhir kuliahku telah mencapai titik level ‘cepet-nikahin-adek-aja-Bang’. Bener-bener menguras banyak tenaga dan waktu sampai-sampai nggak bisa meluangkan waktu untuk GMS. Ketika udah lepas dari kepengurusan, aku gak lagi dihantui oleh rasa bersalah atas tanggung jawab kan.

And I should tell you that.. GMS adalah singkatan dari Gerakan Mahasiswa Surabaya. Terkesan radikal ya berkat kata ‘Gerakan’-nya tapi sebenarnya enggak loh. Ya memang sih karena GMS ini berdiri pada zaman gak enak era pasca kemerdekaan, penggunaan diksi ini sah-sah aja. Well, GMS ini amat berjasa besar bagiku. Terlebih karena sudah mempertemukan aku dengan Muffin sampai jadi sepasang kekasih *lol.

No, lebih dari itu laaaaah. Berkat GMS, aku bisa belajar berorganisasi, berinteraksi dengan mahasiswa-mahasiswi dari berbagai kampus di Surabaya, punya wadah untuk mengaktualisasikan diri, dan lain sebagainya. Dan soal urusan jodoh kayak aku dan Muffin, ternyata kasusnya udah dari dulu tuh yang nemuin pendamping hidupnya di GMS pula. #KodeBuatParaJomblo

Dies Natalis GMS ke 63 ini dirayakan secara sederhana di Sekretariat GMS yang tetanggaan sama rumahnya Pak Bambang DH (mantan walikota Suroboyo). Btw, sekretariat ini merupakan rumah pinjaman dari pasangan Senior Dono Untoro – Seniorita Rukmini Hadihartini (angkatan sepuh). Seniorita Rukmini ini sempat menjadi Dirut Pertamina beberapa waktu lalu. Jadi gak usah heran setajir apa beliau sampe bisa minjemin rumah modern minimalis ini untuk GMS. Coba kalo aku yang begitu, bisa-bisa langsung dicap asalnya dari pesugihan babi ngesot.

Sejak punya sekretariat, perayaan Dies Natalis kontras dengan tahun-tahun sebelumnya yang mewah diadakan di hotel ato atrium bla bla bla. Yahh, nguras kantong gitu deh. So thanks to Senior Dono dan Seniorita Rukmini, you save our fund a LOT. *cium tangan satu-satu*

Oya, acara ini bernuansakan warna merah-hitam. Untuk dresscode sih bebas ya, pokoknya formal (kecuali angkatan baru, harus berwarna merah-hitam sesuai tema). Aku pun mengenakan atasan krem Giordano yang kupadukan dengan bawahan basic pants hitam. Inti acara dari Dies Natalis adalah pelantikan ketua umum, badan pimpinan baru, dan dewan anggota. Sekaligus untuk merekatkan kembali silaturahmi antar sesama anggota, mulai dari yang muda hingga yang tua.

Saat pelantikan anggota baru, aku jadi teringat momen setahun lalu di tanggal yang sama, yakni saat aku tengah dilantik. Diiringi lagu-lagu organisasi dan nasional, suasana terasa amat syahdu. Pun saat serah terima jabatan kepada ketua badan pimpinan yang baru, aku jadi bangga sekaligus terharu gimanaaaa gitu. Soalnya yang terpilih adalah Eka, mahasiswa asal UPN Jawa Timur yang selama ini dedikasinya untuk GMS emang gak main-main. He’s always there. So deep in my heart I whisper, you deserve it.

Sambutan dari Pak Ketu yang baru

Setelah acara pelantikan dan berbagai sambutan telah usai, saatnya potong tumpeng yang dilanjutkan dengan acara makan-makan dan hiburan. YESS! *memang itu yang paling ditunggu-tunggu wkwkwk*

Yang menarik
Perayaan Dies Natalis kali ini lebih meriah dari tahun sebelumnya. Bukan berarti lebih mewah ya, tapi dari segi fancy-nya dekorasi sampai banyaknya tamu undangan yang hadir ini sudah menandakan kemajuan. Terutama Senior-Seniorita dari Angkatan Luar Biasa (1952-1980) yang sudah sepuh-sepuh itu banyak yang menyempatkan hadir. Suatu kehormatan yang luar biasa gaess bagi kita para anggota muda. Mereka juga teramat enjoy hingga akhir acara bahkan turut mengisi hiburan dengan nyanyi-nyanyi lagu organisasi. *tua-tua begini masih doyan ngartis bok* :D

And then, I must say: every party have its own star. Gak terkecuali Dies Natalis ini, ada sosok ‘oh-my-God-puh-leez’ yang sukses menyorot perhatian banyak anggota. Siapakah dia? JENG JENG JEEENG!

Perkenalkan, it’s Ravi Mirza! Lelaki idaman keturunan India yang eksotismenya buatku melebihi gantengnya Raja Jalal! *buat penggemar Jodha Akbar, plis jangan tabokin aku. Tapi kalo yang nabok Reza Rahadian, gapapa deh* *emang Reza Rahadian fans of Jodha Akbar?* #ngaco

Well, Senior Ravi Mirza ini GMS angkatan 2009, satu angkatan sama Muffin. Ia juga merupakan putra dari Senior Fitri. Dududu, banyak loh anggota GMS yang merupakan bapak-anak. Muffin termasuk salah satunya. Yep, calon bapak mertuaku pun notabene Senior di GMS meski jarang nongol sih. Biyuh, gak kebayang deh pas nikahanku ama Muffin jadi ngundang orang dari GMS berapa banyak, mulai dari angkatan luar biasa sampe angkatan muda. :3

Oya, Senior Ravi ini orangnya jarang nongol juga. Jadi sekalinya muncul, kesempatan itu gak disia-siakan oleh temenku Deva. She is a huge fans dan sampe minta foto bareng OMG, kayak ketemu artis papan atas gituhh. *tapi yang ini papannya made of India* #aseeek

Cie cieee ndang pedekate wes!

Harapanku…
Semoga GMS makin eksis, berjaya dan makin unggul dalam berkontribusi untuk masyarakat dan negara. Aku harap pula kami para anggota muda mampu meneruskan jejak para Senior dan Seniorita yang telah sukses hingga mampu membesarkan nama GMS. Karena status anggota GMS merupakan anugerah seumur hidup, aku patut bersyukur telah menjadi bagian besar dari keluarga ini. So this is GMS, we’re a big and happy family… ^^

Harusnya majang foto rame-rame nih. -__-
Berhubung belum ngopy, gapapa lah pake ini aja. xD

With love,

-Hilda Ikka-