Mohon maaf sebelumnya karena dulu aku abai/kurang memperhatikan status kehalalan makanan/resto, ternyata menu Coco Baileys itu haram karena mengandung alkohol (Baileys itu merk minuman beralkohol). Dulu aku nggak tahu apa itu Baileys. Jadi sebaiknya untuk teman-teman muslim menghindari resto yang menjual menu beralkohol ya.
-
Sudah lama daku mendambakan pancake dan waffle super lezat, namun tak tahu harus ke mana mencarinya *tsaah. Sebetulnya udah nemu pancake enak sih di Carpentier Kitchen, tapi ya masa kalo mau makan pancake di situ melulu. Lama-lama bosenin dong, ya. Maka dari itu aku perlu punya opsi lainnya. Nah, denger-denger nih Pancious merupakan pilihan yang tepat bagi para pendamba pancake dan waffle seperti diriku ini.
Nama Pancious udah gak asing lagi sih buatku. Soalnya tiap kali hang out di mall Ciputra World Surabaya (CWS), aku sering banget lewat di depan gerainya yang berlokasi strategis dekat atrium kecil yang sering dilalui pengunjung. Setiap kali melirik Pancious, aku cuma membatin lirih kapan yaa bisa mampir ke situ. Syukurlah enggak perlu menunggu hingga negara api menyerang, karena Muffin meluluskan permintaanku untuk merayakan ulang tahunnya di sana. YES! *tiup terompet* *tabuh genderang*
-Ini yang ulang tahun siapa, yang request tempat ngerayain siapa- xD
So, pada tanggal 27 April lalu kami sepakat untuk dinner di Pancious, mengenakan dresscode berwarna hitam. Ih, kok pakai dresscode segala? Yaiya dong, biar keliatan kompak dan lebih berasa couple-nya. Kagak mau kalah nih sama pasangan abegeh-abegeh. :p Terus kenapa item? Soalnya kalo putih ntar disangka mau berangkat pengajian. *ngaco* Ya gak lah, karena hitam kan lebih elegan apalagi untuk dinner spesyiel di tempat mahal. :v #SaveDompet #SaveTanggalTua
Dari pintu masuk, kami telah disambut ramah oleh Mbak Waitress dan dipersilakan memilih tempat duduk. Pilihan kami jelas sofa—yang diatur berhadapan karena kesannya lebih cozy dan privat gitu. Selanjutnya kami berdua pun dibuat dilema dalam memesan menu. Lah gimana, menunya banyak dan enak-enak jadi bingung kan pilih yang mana. -___- Untungnya dicantumkan tanda pada menu-menu yang favorit dan recommended. Setelah kebat-kebet buku menu sedemikian lama, akhirnya Muffin yang condong dengan cita rasa gurih memesan Sausage & Salami Double Pancake dan segelas Orange Ice Tea. Sedangkan aku yang sejatinya pecinta cokelat, capcus pesen Coco Baileys Waffle dan secangkir Ice Cappucinno.
Sekitar 10-15 menit kemudian, hidangan kami akhirnya komplit tersaji di meja. Saatnya mencicipi kelezatan pancake dan waffle Pancious yang sungguh termasyhur kelezatannya.
Begitu menu pesananku ini tiba di meja, awalnya aku kaget. Soalnya ukurannya melebihi ekspektasiku. Kalo dari gambar di buku menu, bentuknya terkesan kecil. Namun ternyata aslinya ya gak kecil-kecil amat. Bersyukur banget deh gak kemaruk buat pesen double ekekekek.
Coco Baileys ini menyajikan waffle dengan siraman saus cokelat dan topping es krim cokelat yang menggoda serta taburan irisan kacang almond yang makin menguatkan sensasinya. Aku pun tak sabar untuk lekas mencicipinya dan.. yumm! Huwaaah ini waffle bener-bener enak! Sekali kunyah, langsung lumer di mulut. Saus cokelat dan es krim cokelatnya berpadu satu menghasilkan rasa yang manis tapi tidak eneg dan taburan almondnya membuat lidah tidak cepat bosan. Apalagi tekstur wafflenya empuk namun crispy ala fresh from the oven. Gak bakal bikin gigi kita lelah mengunyah, yang ada malah jadi ketagihan. :D
Waffle berukuran single ini sudah berhasil mengenyangkan perutku. Asli, deh! Jadi jangan sok-sokan pesen double, apalagi ini menu makanan manis ya, aku sarankan untuk tidak memesan dalam porsi banyak karena bisa bikin perut cepat kenyang dan lidah cepat bosan. Porsi single ini sudah sewajarnya, gak lebih dan kurang. Intinya, PAS!
Saat menu ini tiba di meja, aku mencibir dalam hati, “Ah, ternyata cuma segini.” Buatku, emang masih kalah besar bila dibandingkan dengan pancake di café satunya. Namun penampilannya teramat menggiurkan. Dua tangkup pancake yang ditumpuk menjadi satu dengan topping salami dan smoked beef (daging asap) yang berlumur lelehan keju. Hmm.. mantap!
Bagian pertama yang aku cicipi adalah pancakenya saja. Udah penasaran dan pengen bandingin kelezatannya dengan pancake yang pernah kumakan sebelumnya. Begitu potongan kecil pancake ini masuk mulut, subhanalloh.. benar terbukti kenikmatannya. Pancake-nya asli pancake, gak kayak roti, gak kayak terang bulan, apalagi dadar gulung. Enggak sama sekali. Teksturnya yang lembut terasa banget di lidah dan empuknya bikin aku keenakan mengunyah. Rasanya PAS, gak terlalu manis atau gurih. Netral, namun tetap memiliki cita rasa.
Selanjutnya aku pun memadukan potongan pancake dengan toppingnya. Rasanya? Tambah yahuud. Salami dan smoked beefnya enak, kerasa dagingnya. Lalu lelehan kejunya gak eneg, aku yang gak begitu doyan keju malah suka. Keseluruhan rasanya asin gurih. Makin mantap bila disantap dengan saus sambal. Aku kira pancake hanya terasa nikmat bila disajikan dengan yang manis-manis, ternyata aku salah. Pilihan rasa gurih memberikan sensasi kelezatan rasa yang berbeda.
FYI, salami merupakan bentuk lain sosis, hanya saja tekstur dan bahannya berbeda. Berwarna putih dan bercampur bumbu serta tidak memiliki lapisan kulit.
Oya, Muffin memesan double pancake soalnya emang seharian belum keisi tuh perutnya *kacian :3 Aku kira dengan kondisi seperti itu Muffin akan membabat habis pancake-nya, ternyata enggak. -___- Bbeuuh, kecil-kecil begini mengenyangkan lho. Baru habis satu seperempat tangkup aja Muffin udah nyerah. Jadinya aku bantu ngehabisin deh, -__- sayang banget kan ini makanan mahal. *dasar ogah rugi
Kalo makanannya manis, aku suka memadukannya dengan minuman milky atau coffee. Buatku, minuman yang seger-seger kayak ice tea atau soda lebih cocok untuk makanan gurih. Makanya aku pilih Iced Cappucinno. Yeah, cappuccino is the most drink I ever had. Pilihan yang aman. Begitu pesananku ini muncul, aku bersorak girang dalam hati karena ukuran gelasnya cukup untuk menemani hingga hidangan habis. Selain itu toppingnya berupa es krim, bukan whipped cream. Pilihan yang tepat sekali!
Rasa Iced Cappucinno-nya gak terlalu manis. Lebih dominan rasa kopinya. Emang pas buat nemenin makan yang manis-manis, seperti aku. #huek #DitabokCermin :D
Karena lemon tea sudah terlalu mainstream, Muffin pun mencoba spesialisasi rasa teh lainnya, yakni Orange Ice Tea. Aku juga baru kali ini sih tau teh dicampur jeruk. Selama ini ya lazimnya teh chamomile, mint, bla bla bla. Tapi jangan salah, rasanya seger nyess! Disajikan dalam gelas berukuran medium dan dicampur dengan beberapa helai daun mint serta potongan jeruk Sunkist, Orange Ice Tea punya Pancious ini punya rasa yang kuat. Gak hambar kayak teh-teh yang ala kadarnya. Hal ini disebabkan adanya campuran daun mint. Selain itu rasa jeruknya pas, tidak mendominasi esensi tehnya.
Kami berdua mengaku sangat puas dengan menu-menu pesanan kami yang benar-benar tasty dan sesuai ekspektasi. Coco Baileys dan Sausage & Salami resmi jadi menu favorit! Enak di lidah, kenyang di perut. Gak kapok lah yaw buat ke sini lagi buat nyicipin menu lain yang harusnya gak kalah delicious-nya dengan kedua menu ini. ^^
Pancious The Pancake House, Good for Quality Time
Buatku Pancious merupakan tempat yang pas untuk menghabiskan quality time entah bareng keluarga, pacar, atau sahabat. Suasananya cozy, dinamika pengunjungnya santai dan tidak terlalu ramai. Musik berirama slow yang mengalun indah makin menghidupkan suasana resto. Dekorasinya yang unik menjadikan tempat ini menarik dan betah untuk berlama-lama. Selain itu, ada beberapa poin plus yang perlu kamu tentang Pancious. Apa saja?
Tempat duduk yang bervariasi disesuaikan dengan jumlah pengunjung
Selain tempat duduk berkapasitas empat orang dan sofa berhadapan seperti yang kutempati dengan Muffin, Pancious juga menyediakan sofa panjang untuk pengunjung yang datang beramai-ramai. Jadi jangan khawatir gak kebagian tempat!
Variasi menu untuk segala jenis selera
Menu-menu Pancious dikelompokkan sesuai jenis selera pengunjung. Sweet Fare (manis) dan Savoury Fare (gurih) adalah pilihan tepat bagi pengunjung yang ingin menikmati pancake dan waffle atau bahkan crepe. Tidak ingin menyantap pancake/waffle? Tenang, masih ada pilihan menu Crème Brule, aneka burger, pasta, steak, hingga hidangan Indonesia seperti Nasi Goreng Kemangi, Nasi Bakar, dan lain sebagainya.
Pelayanan yang ramah
Dengan penuh kesadaran tinggi, waitress di sini menawarkan diri untuk memotret pengunjung. Enak kan, kita gak usah repot-repot manggil. Kata Muffin, pelayanan ini masuk dalam upaya peningkatan marketing lho. Whoa, great Pancious!
Inilah hasil jepretan waitress yang melayani kami berdua.
Ada promo menarik
I love promo! Dan kebetulan banget kita ke Pancious pas hari Senin, waktunya promo #MondayMadness. *rejeki anak soleh* Caranya, upload foto makanan yang kita pesan di Pancious ke salah satu sosmed dan mention akun @pancioussby. Kita dapet free upsize pancake/waffle. Jadi yang pengen makan double pancake beli single pancake aja, bonusnya dapet dari sini.
Ada juga Big Burger Challenge di hari Jumat: eat 3 big burgers in 30 minute and you only have pay 2! Entar dapet free voucher. Hmm… menarik untuk dicoba. xD
Terakhir, makasih banyak buat Pancious yang udah bikin hari ulang tahun lelakiku jadi super deliciousss. Lain kali kalo ada rejeki, cobain Pancious yang di Tunjungan Plaza ahh. xD
Nama Pancious udah gak asing lagi sih buatku. Soalnya tiap kali hang out di mall Ciputra World Surabaya (CWS), aku sering banget lewat di depan gerainya yang berlokasi strategis dekat atrium kecil yang sering dilalui pengunjung. Setiap kali melirik Pancious, aku cuma membatin lirih kapan yaa bisa mampir ke situ. Syukurlah enggak perlu menunggu hingga negara api menyerang, karena Muffin meluluskan permintaanku untuk merayakan ulang tahunnya di sana. YES! *tiup terompet* *tabuh genderang*
-Ini yang ulang tahun siapa, yang request tempat ngerayain siapa- xD
So, pada tanggal 27 April lalu kami sepakat untuk dinner di Pancious, mengenakan dresscode berwarna hitam. Ih, kok pakai dresscode segala? Yaiya dong, biar keliatan kompak dan lebih berasa couple-nya. Kagak mau kalah nih sama pasangan abegeh-abegeh. :p Terus kenapa item? Soalnya kalo putih ntar disangka mau berangkat pengajian. *ngaco* Ya gak lah, karena hitam kan lebih elegan apalagi untuk dinner spesyiel di tempat mahal. :v #SaveDompet #SaveTanggalTua
Dari pintu masuk, kami telah disambut ramah oleh Mbak Waitress dan dipersilakan memilih tempat duduk. Pilihan kami jelas sofa—yang diatur berhadapan karena kesannya lebih cozy dan privat gitu. Selanjutnya kami berdua pun dibuat dilema dalam memesan menu. Lah gimana, menunya banyak dan enak-enak jadi bingung kan pilih yang mana. -___- Untungnya dicantumkan tanda pada menu-menu yang favorit dan recommended. Setelah kebat-kebet buku menu sedemikian lama, akhirnya Muffin yang condong dengan cita rasa gurih memesan Sausage & Salami Double Pancake dan segelas Orange Ice Tea. Sedangkan aku yang sejatinya pecinta cokelat, capcus pesen Coco Baileys Waffle dan secangkir Ice Cappucinno.
Sekitar 10-15 menit kemudian, hidangan kami akhirnya komplit tersaji di meja. Saatnya mencicipi kelezatan pancake dan waffle Pancious yang sungguh termasyhur kelezatannya.
Coco Baileys (Waffle)
Coco Baileys Waffle |
Begitu menu pesananku ini tiba di meja, awalnya aku kaget. Soalnya ukurannya melebihi ekspektasiku. Kalo dari gambar di buku menu, bentuknya terkesan kecil. Namun ternyata aslinya ya gak kecil-kecil amat. Bersyukur banget deh gak kemaruk buat pesen double ekekekek.
Coco Baileys ini menyajikan waffle dengan siraman saus cokelat dan topping es krim cokelat yang menggoda serta taburan irisan kacang almond yang makin menguatkan sensasinya. Aku pun tak sabar untuk lekas mencicipinya dan.. yumm! Huwaaah ini waffle bener-bener enak! Sekali kunyah, langsung lumer di mulut. Saus cokelat dan es krim cokelatnya berpadu satu menghasilkan rasa yang manis tapi tidak eneg dan taburan almondnya membuat lidah tidak cepat bosan. Apalagi tekstur wafflenya empuk namun crispy ala fresh from the oven. Gak bakal bikin gigi kita lelah mengunyah, yang ada malah jadi ketagihan. :D
Coco Baileys Waffle Pilihanku |
Waffle berukuran single ini sudah berhasil mengenyangkan perutku. Asli, deh! Jadi jangan sok-sokan pesen double, apalagi ini menu makanan manis ya, aku sarankan untuk tidak memesan dalam porsi banyak karena bisa bikin perut cepat kenyang dan lidah cepat bosan. Porsi single ini sudah sewajarnya, gak lebih dan kurang. Intinya, PAS!
Sausage & Salami (Double Pancake)
Sausage & Salami Double Pancake |
Saat menu ini tiba di meja, aku mencibir dalam hati, “Ah, ternyata cuma segini.” Buatku, emang masih kalah besar bila dibandingkan dengan pancake di café satunya. Namun penampilannya teramat menggiurkan. Dua tangkup pancake yang ditumpuk menjadi satu dengan topping salami dan smoked beef (daging asap) yang berlumur lelehan keju. Hmm.. mantap!
Bagian pertama yang aku cicipi adalah pancakenya saja. Udah penasaran dan pengen bandingin kelezatannya dengan pancake yang pernah kumakan sebelumnya. Begitu potongan kecil pancake ini masuk mulut, subhanalloh.. benar terbukti kenikmatannya. Pancake-nya asli pancake, gak kayak roti, gak kayak terang bulan, apalagi dadar gulung. Enggak sama sekali. Teksturnya yang lembut terasa banget di lidah dan empuknya bikin aku keenakan mengunyah. Rasanya PAS, gak terlalu manis atau gurih. Netral, namun tetap memiliki cita rasa.
Selanjutnya aku pun memadukan potongan pancake dengan toppingnya. Rasanya? Tambah yahuud. Salami dan smoked beefnya enak, kerasa dagingnya. Lalu lelehan kejunya gak eneg, aku yang gak begitu doyan keju malah suka. Keseluruhan rasanya asin gurih. Makin mantap bila disantap dengan saus sambal. Aku kira pancake hanya terasa nikmat bila disajikan dengan yang manis-manis, ternyata aku salah. Pilihan rasa gurih memberikan sensasi kelezatan rasa yang berbeda.
FYI, salami merupakan bentuk lain sosis, hanya saja tekstur dan bahannya berbeda. Berwarna putih dan bercampur bumbu serta tidak memiliki lapisan kulit.
Sausage & Salami Double Pancake Pilihan Muffin |
Oya, Muffin memesan double pancake soalnya emang seharian belum keisi tuh perutnya *kacian :3 Aku kira dengan kondisi seperti itu Muffin akan membabat habis pancake-nya, ternyata enggak. -___- Bbeuuh, kecil-kecil begini mengenyangkan lho. Baru habis satu seperempat tangkup aja Muffin udah nyerah. Jadinya aku bantu ngehabisin deh, -__- sayang banget kan ini makanan mahal. *dasar ogah rugi
Ice Cappucinno
Ice Cappucinno |
Kalo makanannya manis, aku suka memadukannya dengan minuman milky atau coffee. Buatku, minuman yang seger-seger kayak ice tea atau soda lebih cocok untuk makanan gurih. Makanya aku pilih Iced Cappucinno. Yeah, cappuccino is the most drink I ever had. Pilihan yang aman. Begitu pesananku ini muncul, aku bersorak girang dalam hati karena ukuran gelasnya cukup untuk menemani hingga hidangan habis. Selain itu toppingnya berupa es krim, bukan whipped cream. Pilihan yang tepat sekali!
Ice Cappucinno |
Rasa Iced Cappucinno-nya gak terlalu manis. Lebih dominan rasa kopinya. Emang pas buat nemenin makan yang manis-manis, seperti aku. #huek #DitabokCermin :D
Orange Ice Tea
Orange Ice Tea |
Karena lemon tea sudah terlalu mainstream, Muffin pun mencoba spesialisasi rasa teh lainnya, yakni Orange Ice Tea. Aku juga baru kali ini sih tau teh dicampur jeruk. Selama ini ya lazimnya teh chamomile, mint, bla bla bla. Tapi jangan salah, rasanya seger nyess! Disajikan dalam gelas berukuran medium dan dicampur dengan beberapa helai daun mint serta potongan jeruk Sunkist, Orange Ice Tea punya Pancious ini punya rasa yang kuat. Gak hambar kayak teh-teh yang ala kadarnya. Hal ini disebabkan adanya campuran daun mint. Selain itu rasa jeruknya pas, tidak mendominasi esensi tehnya.
Orange Ice Tea |
Kami berdua mengaku sangat puas dengan menu-menu pesanan kami yang benar-benar tasty dan sesuai ekspektasi. Coco Baileys dan Sausage & Salami resmi jadi menu favorit! Enak di lidah, kenyang di perut. Gak kapok lah yaw buat ke sini lagi buat nyicipin menu lain yang harusnya gak kalah delicious-nya dengan kedua menu ini. ^^
Pancious The Pancake House, Good for Quality Time
Buatku Pancious merupakan tempat yang pas untuk menghabiskan quality time entah bareng keluarga, pacar, atau sahabat. Suasananya cozy, dinamika pengunjungnya santai dan tidak terlalu ramai. Musik berirama slow yang mengalun indah makin menghidupkan suasana resto. Dekorasinya yang unik menjadikan tempat ini menarik dan betah untuk berlama-lama. Selain itu, ada beberapa poin plus yang perlu kamu tentang Pancious. Apa saja?
Tempat duduk yang bervariasi disesuaikan dengan jumlah pengunjung
Variasi menu untuk segala jenis selera
Pelayanan yang ramah
Dengan penuh kesadaran tinggi, waitress di sini menawarkan diri untuk memotret pengunjung. Enak kan, kita gak usah repot-repot manggil. Kata Muffin, pelayanan ini masuk dalam upaya peningkatan marketing lho. Whoa, great Pancious!
Inilah hasil jepretan waitress yang melayani kami berdua.
Ada promo menarik
I love promo! Dan kebetulan banget kita ke Pancious pas hari Senin, waktunya promo #MondayMadness. *rejeki anak soleh* Caranya, upload foto makanan yang kita pesan di Pancious ke salah satu sosmed dan mention akun @pancioussby. Kita dapet free upsize pancake/waffle. Jadi yang pengen makan double pancake beli single pancake aja, bonusnya dapet dari sini.
Having delicios Coco Bailey at @PanciousSby hmm... Yummy! 😆😋 #MondayMadness pic.twitter.com/QgxYIiQVym
— Ika Hikmah Maulida (@newHildaIkka) April 27, 2015
Ada juga Big Burger Challenge di hari Jumat: eat 3 big burgers in 30 minute and you only have pay 2! Entar dapet free voucher. Hmm… menarik untuk dicoba. xD
Terakhir, makasih banyak buat Pancious yang udah bikin hari ulang tahun lelakiku jadi super deliciousss. Lain kali kalo ada rejeki, cobain Pancious yang di Tunjungan Plaza ahh. xD
PanciousCiputra World Surabaya3rd Floor, Unit 58Jl. Mayjen Sungkono No. 89 SurabayaTunjungan Plaza 4Level 5 Unit 34-38Jl.Basuki Rahmat, Surabaya
Coco Baileys – Rp 42.000,-Sausage & Salami – Rp 52.000,- + Rp 10.000,- (double pancake) = Rp 62.000,-Ice Cappucinno – Rp 35.500,-Orange Ice Tea – RP 31.000,-
With love'
-Hilda Ikka-
aak. hilda sukses banget ya bikin daku mupeng ngeces. huft. hehehe.
ReplyDeletepost nya lengkap banget. makasih ya :))
Mari Mbak dicoba :D
Deletewaffle nya itu bikin air liur meleleh, ada coklatnyaa
ReplyDeleteLumerrrr :g
Deleteaihhh,cantiknyaaaa.....
ReplyDeletekebayang ya,baru makan dikit dah kenyang,padahal cowok lo ya hahaha...asik tempatnya,cozy banget
Hihihi kayaknya berkalori tinggi tuh Mbak *curiga :v
Deleteemang enak Pancake n Wafflenya.. aq juga suka :)
ReplyDeleteWenak banget mbak:D Aku kemaren pas ke Pancious belum nyobain yang Coco Baileys.
ReplyDeleteTapi kamu pesen banyak menu :p
DeleteAsli jadi ngileer :(
ReplyDeleteMonggo dilap dulu :D
DeleteTerlepas dari wafflenya itu plussie dollnya mirip banget ma km n masmu hihiii
ReplyDeleteoo aku baru paham blog ini judulnya coklat gosong, itu karena km maniak coklut y
Mihihihi iya Mbak, itu emang personal gift berbentuk gantungan kunci. ^^ Niatnya buat pemanis foto aja sih sebenernya ehehehe
DeleteCoklatnya bikin gue tambah lapar malam ini.
ReplyDeleteEnak banget kayaknya :9
ReplyDeleteitu pilihan menu si Muffin (bener kan muffin hahaha pisss) diatasnya apa lelehan keju mozzarella yak? asli bikin ngilerrrr
ReplyDeletekenapa selalu bikin ngiler sih *hiks nangis di pojokan* , enak banget ya apalagi es cappucinonya hmmm
ReplyDeletejadi ngiler kalau lihat makanan kayak gituuu..
ReplyDeletehmm belum buka cabang di jogja kayaknya :(
wih kayanya enak tuh... jadi ngiler nih..
ReplyDeleteyummy kelihatannya. Tapi makan 1 porsi aja kelihatannya bakal kenyang :)
ReplyDeleteaihhhhhh! makanan pencuci mulutnya nagih banget tuh pasti....
ReplyDeleteKemaren udah liyat punya mfrosiy sama temanya dan kampretnya disini lebih banyak foto makanannya. Ya allah paringono kekuatan lan ketabahan...
ReplyDeleteice capucinonya menggoda selera....jadi pengen cappucino nih...
ReplyDeletejadi ngiler nih mbak, hehe
ReplyDeletebikin ngiler Coco Baileys (Waffle) nya :G
ReplyDeleteKak Ikaaa fotonya udah bagus dan bikin ngiler banget! :')
ReplyDeleteCoba di Bandung ada tempat makan kayak Pancious, aku mau da apalagi dapet satu pancake gratiz :')
bikin ngiler aja :(
ReplyDeleteHmmmm... suatu saat aku mesti bisa bikin pancake seperti yg dirimu potret itu....
ReplyDeletehuwaaaa ini reviewnya keren banget mbak.fotonya bikin ngiler. pengantar katanya juga tambah bikin membayangkan makanannya. keren mbak. semoga menang yah kontesnya :)
ReplyDeleteAaaaak.. Mau wafel cokelat almondnyaaa >,<
ReplyDeletebacanya sambil elap iler ih....pengeeen
ReplyDelete