5 Hal yang Harus Diperhatikan untuk Menulis Food Review

5 Hal yang Harus Diperhatikan untuk Menulis Food Review

Sejak menjadi blogger, aku punya hobi baru yakni njajan. Yap, njajan atau wisata kuliner ini bisa aku lakoni 2 – 3 kali dalam sebulan. Trus postingannya mana? ((( POSTINGAN MANA ?? ))) *ditoyor pembaca xD

Aku jadi ketagihan jajan karena rasanya menyenangkan gitu bisa berbagi cerita kuliner dengan pembaca, because life is too short to eat common foods. Hahaha. Lebih nyenengin lagi kalo yang baca berhasil kubikin ngiler muahahaha. *evil laugh* Tapi ya gitu, abis jajan maunya dibuatin postingan eh lha kok malah gak kesentuh sama sekali dan numpuk sampai berbulan-bulan. Selidik punya selidik, hal tersebut disebabkan oleh kurangnya persiapan sewaktu jajan sehingga menghasilkan data yang sedikit.

Karena informasi yang mau aku tulis rasanya kurang, ya jadi males nulis deh. *jangan ditiru ya teman-teman xD Yaaaah dulu aku orangnya kalo jajan, asal aja sih. Soal mau dibikin review, itu belakangan. But, rugi juga ya kalo jajan ngabisin duit segitu banyak nggak bisa ngehasilin postingan. :D

Agar kejadian serupa tidak terulang kembali, akhirnya aku menyusun poin-poin yang setidaknya harus termuat dalam food review. Nah, kalo gitu kan aku jadi tau sewaktu wisata kuliner harus ngapain.

Emang harus ngapain?

1. Jangan hilangkan bon/struk pembelian
Ini penting sekali ya, gunanya untuk mengingat menu apa yang kita pesan beserta keterangan harganya. Buat yang telaten mencatat pengeluaran bulanan pasti sudah terbiasa ya. xD Atau kalau takut suatu hari struknya hilang sebelum kita sempat ngedraft, ada baiknya mulai biasakan catat di note hp.

2. Catat daftar menu bila perlu
Cara simplenya sih potret aja pake kamera hp. Namun saat menulis postingan, bukan berarti semua daftar menu harus disalin loh ya. Pilih aja menu yang recommended atau yang unik menurutmu. Boleh juga menuliskan tipe-tipe makanannya seperti Chinese food, seafood, dan lain sebagainya.

3. Eksplor dan gali informasi sebanyak-banyaknya
Sebisa mungkin dilakukan yah, karena data yang kamu dapatkan bisa menjadikan tulisanmu berbeda dari food review kebanyakan. Kamu bisa sepik dikit pelayannya buat nanya-nanya latar belakang tempat makan dan menu yang disajikan. Bisa juga kamu mengamati sekeliling dan menemukan sesuatu yang menarik untuk ditambahkan pada postingan. Atau kalau kamu kesusahan melakukannya (karena resto yang ramai mungkin), syukur-syukur bisa nemu referensi di internet hehe.

Pokoknya sebisa mungkin jangan bikin food review yang intinya cuma ‘makanan ini enak’. ^^

4. Ambil foto sebanyak mungkin, dengan berbagai angle dan objek yang menarik
Yeah, apalagi kalo bukan berjuang untuk mendapatkan hasil foto yang ketjehh. Bahkan beberapa orang pake lensa tertentu seperti lensa super wide ataupun lensa fix. But, tantangan terberat dalam menjalankan hal ini adalah pas wiskul di streetfood malem-malem huhuhuhu. Udah susah menemukan background yang bagus, minim pencahayaan pula. Yah pokoknya banyak-banyak berdoa aja lah kalo kayak gini. xD

Aku juga lagi belajar motret bagus mesti cuma berbekal kamera hp

5. Last but not least, jangan lupa sertakan alamat
Ini nih yang kerap terjadi sewaktu aku blogwalking dan kecewa nggak ada keterangan lokasinya di mana. Masa kudu nunggu pembacanya ninggalin komentar, “Ini di mana Mbak?” Yaaah kalo gitu mah sama aja kayak check in di Path. :3

Alangkah baiknya gak cuma alamat, ancer-ancernya atau jalan menuju ke sana pun dikasih. Dengan begitu, kita bisa beneran narik pembaca untuk mencicipi kuliner serupa. Ya, kan?

Untuk menyiasati pengeluaran agar hobi tetap jalan, aku jajan makanan enak ataupun mahal itu cukup sekali sebulan. Sisanya streetfood atau apa lah yang murah meriah bhahahaha. Hidup boleh irit tapi jangan dibuat susah. :D

What? Hobi jajan dibilang boros? Maaf ya, bukannya boros. But I help the economy (and tourism too!). Aku suka eksplor kuliner di Surabaya biar para turis asing maupun domestik punya banyak referensi gitu mau ngicip kuliner apa. Juga teman-teman blogger kalo ke Surabaya tinggal ubek-ubek blog ini trus nemu deh maunya apa. Kalo minta aku temenin hayu-hayu aja. Tapi kamu yang bayar yaaaa hahahaha *becanda xD

Much love,

-Hilda Ikka-