Behind the Moeslema.com Challenge

Behind the Moeslema.com Challenge

Terciptanya postingan ini berawal saat aku lagi nyatet bon-bonan pelanggan ibuku. Seperti layaknya pengangguran lainnya, aku sering lupa hari dan tanggal. Jadi aku nanya ke ibu, “Sekarang tanggal berapa, ya?”

“Tanggal 16.”

Hening. Siiiing……

ALLAHU AKBAR udah tanggal segini kapan terakhir aku update blog? Pasti udah banyak sarang laba-labanya! Baru ingeeeeet blogku tercinta ini udah lama nggak kujamah. Aku sungguh berdosa. Aku merasa hina. *lah lebay xD

Habis ngelayani pembeli di toko aku langsung umek di depan laptop. Beres-beres blog, sapa tau nemu gelandangan tidur di beranda. *lol

Namun bukan tanpa sebab kalau belakangan ini aku terlalu sibuk untuk posting satu-dua topik di blog. Karena beberapa hari terakhir ini aku sedang riweuh mengikuti kontes Japan Islamic Beauty Trip yang diselenggarakan oleh Moeslema.com. Buat yang belum tau, Moeslema.com adalah sebuah platform berbentuk sosial-blog yang ditujukan bagi kaum muslimah di muka bumi ini, khususnya Indonesia dengan populasi umat muslim terbesar di dunia.

Nah, Moeslema.com ini baru launching awal tahun dan sedang menjaring banyak anggota, salah satu caranya dengan mengadakan kontes ini. Sepuluh anggota teraktif dipilih sebagai grandfinalist dan diberi tantangan untuk menentukan siapa yang berhak maju sebagai pemenang hadiah jalan-jalan pergi ke Jepang gratis!

Dulu sih sistemnya nggak begitu, konon yang berhak dapat grandprizes itu member dengan peringkat tertinggi berdasarkan jumlah artikel dan follower terbanyak. Yaudah aku mundur teratur terlebih tugas kuliah menjelang kelulusan membuatku semakin susah bernapas. Eh ternyata menjelang akhir September diumumkan sistem baru dan hati kecilku berkata, mungkin bisa menjadi salah satu ikhtiar untuk menggapai impian jalan-jalan keluar negeri. Kesempatan tidak selalu datang dua kali, maka aku harus memanfaatkan peluang ini sebaik-baiknya.

Begitu diumumkan pada awal Oktober, alamakjan tantangannyaaaa..! Gampang sih, tapi deadline-nya ketat banget kek celana senam taun 70-an! Jadi para kontestan diminta untuk menulis 9 artikel dengan tema yang telah ditentukan dalam waktu 10 hari dan harus dibaca minimal 100 orang. Temanya apa? Pokoknya yang berbau Jepang gitu lah. Kamu bisa cek artikelku di moeslema.com/profile/hildaika untuk tahu lebih lanjut.

Buatku sih tantangan ini gampang-gampang susah. Karena 1.) Pengetahuanku tentang Jepang belum cukup luas, 2.) Sepuluh hari itu berasa aku cuma punya waktu 5 hari untuk mengerjakan, karena di rumah aku harus membantu melayani pembeli setiap hari dan kebetulan ibu lagi bikin hajatan. Demi apa coba kalau bukan untuk meraih impian, aku singkirkan segala rintangan dan tetap percaya diri untuk terus maju!

Tiga hari tiga malam lebih aku riset dan ngedraft, lalu begadang nyalin ke Microsoft Word. Paginya sewaktu mau aku submit, lhadalaaaah sinyal provider 3 hilang kayak buronan densus 88! Ya Allah… lemes rasanya, cuma bisa berharap ibu mau ngizinin aku internetan di wifi.id yang memang nggak dekat dari rumah. Alhamdulillah boleh. Aku sampe gregetan ama 3 ini, sehari semalam statusnya emergency call. Ya Allah.. ada aja ujiannya. T^T

Untuk menjaring pembaca, aku mengupayakan berbagai cara (yang halal tentunya). Aku submit ke webmaster. Aku share ke berbagai akun sosmed. Aku kontak satu per satu temenku buat nyari dukungan. Dan aku sungguh terharu dengan teman-teman blogger yang sudah siap sedia membantuku, terima kasih ya teman-teman. Terima kasiiiiih :’)). Jazakallahu khairan katsiran. Semoga Allah membalas kebaikan kalian semuanya. :))

Nggak berhenti sampai di situ, tantangan berikutnya adalah membuat video untuk meyakinkan para juri agar memilih kontestan sebagai pemenang. Well, di sinilah integritasku sebagai lulusan broadcasting diuji wkwkwk. Tapi walau bagaimanapun, dalam pengerjaan video ini aku SANGAT TERBANTU dengan Muffin. He is my cameramen, he is my editor. The best editor and sure the best partner I ever had. :*

Bikin konsep yang bagus itu anjirrr susah bener. It’s like too much what I wanna share but the time is too short wtf. Selain itu ada banyak kendala selama proses pengerjaan, yakni:

1. Kamera. Nyari pinjeman kamera DSLR meski dari jauh hari susahnya minta ampun. Pas H-1 aku hampir nyerah dan berniat untuk menyewa, alhamdulillah seniorku dari GMS ngasih tahu kalau kameranya bisa dipinjem. Walau SD cardnya kudu beli sendiri. :’>

2. Ngobrolin konsep. Aku sharing ama Mbak Prima sampe tengah malem untuk nyari pencerahan. Nggak sekali-dua kali. Omaigat kenapa aku ini sama sekali nggak punya ide cemerlang. -___- Beruntung Mbak Prima orangnya baik hati, jadi bisa ngasih ide dan nyetrum otakku agar mampu berpikir kreatif.

3. Script awal yang terlalu formal. Script baru bener-bener jadi sewaktu di perjalanan ke Surabaya untuk syuting. Dan ketika Mbak Prima dan Muffin ngasih masukan ini-itu, akhirnya aku harus merombak total! Begini ya rasanya berpacu dengan waktu, lebih menegangkan dari Berpacu Dalam Melodi. #ehh

4. Belum sempat ngeprint properti. Dan hari Minggu jasa print-nya baru buka jam 1 wth. T^T

5. Nyampe tempat syuting pas Ashar, dan buru-buru pake make up sampe mencong semua. -_______-

6. Di tengah-tengah syuting, Muffin mengeluh sakit. Cobaan apalagi ini ya Allah… T^T Nggak tega liat Muffin kesakitan. Akhirnya aku singkirin dulu urusan syuting, yang penting Muffin baik-baik aja.

7. Alhamdulillah esok pagi sebelum berangkat kerja muffin bisa bantu aku nerusin syuting. Meski kabar buruknya ia terindikasi sesuatu. :’)

Dan tau nggak pertolongan Allah yang Maha Pemurah? Tanggal 14 Oktober itu ternyata tanggal merah. Alhamdulillah… Muffin jadi punya waktu untuk ngedit. Dan memang butuh sehari semalam lho! Coba kalau nggak ada hari libur, mungkin Muffin udah kerja rodi sampe jadi zombie.

So, here is my video. Tinggal bertawakkal dan menyerahkan hasilnya kepada Allah. Aku tahu ada banyak kontestan yang bisa menarik perhatian juri dengan mudah, tapi aku nggak mau kalah. Aku percaya diri, aku pantas menjadi pemenang, dengan segala upaya yang telah aku ikhtiarkan. Aku bicara seperti ini bukan untuk menyombongkan diri, karena aku tahu, pemenang sejati tidak boleh minder. Ia harus percaya pada kekuatan dirinya sendiri. :)

Terima kasih atas supportnya Kawan! :*

Aku tau aku terbatas dalam menghadapi tantangan ini. Tapi aku tidak mau tantangan ini membatasi diriku, malahan aku berhasil membuktikan bahwa aku mampu menantang batasan diriku sendiri! Hosh hosh.

Mau bagaimanapun hasilnya aku tetap bahagia, karena aku sudah mengupayakan jerih payahku dan mendapatkan dukungan dari teman-teman yang senantiasa membuatku sadar, setidaknya aku juga sudah berusaha menunjukkan yang terbaik pada mereka. Terima kasih lho yaaa, aku terharu soalnya banyak banget view-nya. Udah tembus angka 100 dan banyak yang share di sosmed masing-masing. Aku harap Allah membalas yang terbaik untuk teman-teman. *terharu T^T *lap ingus

Sekian curhatan hari ini, karena apalah arti blog tanpa ada curhatan dari bloggernya. :v

Wish me luck!

-Hilda Ikka-