Mahasiswi Baru Officially

Mahasiswi Baru Officially

“Kenapa harus benci hari Senin? Faktanya di hari itu jadwal kuliahnya singkat jadi bisa pulang cepat.” –Ika, mahasiswi baru tapi seumuran dengan mahasiswa semester tua.
*

Duh, kalimat pembukanya curcol abis yak LOL. Yep, taun ini aku balik ke kampus. Balik dalam artian kuliah lagi DARI NOL. Iya, bukan ngelanjutin studi broadcasting. Melainkan kuliah S1 mulai dari awal.

KENAPA?

Karena… Satu, studi broadcasting-ku sebenernya gak bisa dilanjutin ke jenjang pendidikan formal. Karena studi-ku itu sifatnya non-akademik dan kurikulumnya nggak terdaftar di sistem pendidikan universitas se-Indonesia.

Dua, sebenernya bisa sih lanjut kuliah formal selama 2 tahun karena (untungnya) taun ini kampus broadcastingku bekerja sama dengan salah satu PTS di Surabaya. Kuliahnya kelas karyawan, cuma hari Sabtu dan Minggu. Tapi setelah aku pikir-pikir, nggak deh. Soalnya Sabtu-Minggu sering ada event blogger #heaak. Trus kualitas PTS-nya juga gak bagus-bagus amat. Lah aku kan gak cuma nyari gelar sarjana, tapi juga ilmu dan pengalamannya.

Finally aku memutuskan untuk kuliah di sebuah PTS di Surabaya, sebut aja “Kampus Merdeka”.

Yang menyenangkan, keputusanku untuk kuliah lagi ini didukung penuh oleh Muffin. Makanya aku setuju nikah sama dia pada bulan Mei lalu. Muffin bilang, kuliah ini gak cuma untuk kebaikanku, melainkan juga untuknya (dan calon anak-anakku). Dia bahkan gak keberatan untuk membiayai kuliahku. That’s why banyak orang bilang aku beruntung banget berjodoh ama Muffin. Dia emang sosok yang pengertian dan berpikiran terbuka. :’)

Aku ngambil jurusan Ilmu Komunikasi. Jurusan yang aku idam-idamkan dari dulu, yang aku pilih dari Universitas Airlangga namun nggak kesampaian karena aku nggak lolos SBMPTN. Trus malah sekolah broadcasting soalnya PTS yang bagus biaya kuliahnya mahal. Apalagi Kampus Merdeka dulu reputasinya masih jelek.

Jaman ospek di broadcasting

Sekarang Kampus Merdeka udah berkembang. Selain membangun berbagai fasilitas, tiap jurusan juga sedang diupayakan untuk mendapatkan akreditasi A. Imbasnya, biaya SPP naik 200 ribu dibandingkan taun kemaren. :v Mana SPP-nya dibayar per bulan pula. Duh Gusti, paringi kula rejeki ingkang katah lan ilmune barokah.. aamiin.

Sementara itu, hal paling malesin soal jadi mahasiswi baru tuh OSPEK. Dan aku pun terkecoh karena Kampus Merdeka menggunakan istilah PMB (Pembekalan Mahasiswa Baru) untuk mengganti sebutan OSPEK. Jadi sewaktu aku dapet edaran untuk menghadiri PMB, aku pikir ya pembekalan biasa untuk mempersiapkan OSPEK, bla bla bla. Keterangannya pun ditulis mulai pukul 7 sampe selesei. Aku pun sotoy ngira acaranya cuma sampe siang.

Nyatanya, NJEKETEK.

Hari itu merupakan OSPEK Universitas, pulangnya maghrib. Besoknya pun langsung OSPEK selama 3 hari berturut-berturut dengan jam yang sama. Bahkan di hari terakhir sampe larut malam. Syit~

Ambruk maaak ambruuuuk.

Niatku pengen skip dan bikin alesan bla bla bla eh, bagi mahasiswa baru yang nggak mengikuti PMB dikenakan syarat lebih berat. Yang kudu ngumpulin pohon lah, nyari literatur berbahasa asing lah, bikin makalah lah, oh meeeeen. Aku pilih ikutan PMB deh. -_____-

Trus keesokan harinya masuk angin, demam, mual-mual dst sampe aku parno ngirain aku ini hamil NYAHAHAHAHA. Ternyata cuma maag, dan awalnya berat banget buat pergi ke dokter. Soalnya aku sok-sokan mensugesti diri bakal sembuh sendiri. Ndilalah di hari keempat aku udah gak kuat dan langsung dibawa ke dokter. Ajaib, sepulangnya dari dokter aku langsung bisa boker padahal obatnya belum aku minum. :v :v

Soal temen baru, aku cuma akrab sama dua orang sih. Anak Sidoarjo dan anak Papua Barat. Tapi kami gak pernah selfie bertiga sih LOL.

Senin kemarin aku udah memulai kuliah pertama and it was good. Masih perkenalan aja gitu, namun benakku udah dibayangi tugas, tugas, dan tugas. Duh orangnya parnoan sis. XD Menyebalkannya lagi, kuliahku masuk pukul 7 pagi setiap hari ebuset. -____- Ini pasti konspirasi yahudi! #eh

Satu hal yang aku suka dari kuliah adalah aku bisa make up-an tiap kali ke kampus. Yeyyy. Make up itu semacam terapi buat aku, bisa bikin hepi dan semangat. Sampe ada temen yang udah berumah tangga dan punya anak bilang padaku kalo dia ngiri berat. Karena yah, dia suka make up-an sedangkan kesehariannya ya mengurus rumah. Tenang aja Mbak, engkau tak sendiri. Mungkin aku juga bakal gitu 4 taun kemudian LOL.

Gaes, doakan aku bisa melaluinya dengan baik ya. Semoga ilmu yang aku dapatkan bermanfaaat bagi diri sendiri dan masyarakat. Amin ya rabbal ‘alamin.

Kalo kamu, ada gak sih yang telat kuliah S1 kayak aku? Boleh share di kolom komentar dong. X))

Babay,

-Hilda Ikka-