#PercayaNggakPercaya : Anak Indigo

#PercayaNggakPercaya : Anak Indigo

Belakangan ini, film horor Indonesia yang berjudul "Danur" sedang ramai diperbincangkan publik. Bukan.. bukan karena adegan syur. Justru film Danur ini sedang berupaya mengembalikan citra positif industri perfilman horor di Indonesia. Hmm, terus apa dong yang bikin heboh?

Karena... film ini dibuat berdasarkan kisah nyata seorang gadis indigo yang berteman dengan 5 makhluk astral sejak masa kanak-kanak. Apalagi jauh sebelum film ini diproduksi, gadis indigo yang bernama Risa Saraswati ini udah duluan menerbitkan buku yang berjudul sama.

A post shared by risa_saraswati (@risa_saraswati) on Feb 23, 2017 at 4:53am PST

Buat kamu yang belum mengerti, istilah indigo ini digunakan untuk menyebut seseorang yang terlahir dengan bakat 'spesial'. Spesial ini maksudnya nggak lazim dimiliki oleh manusia pada umumnya. Bakat ini bisa berupa kemampuan berkomunikasi dengan makhluk halus, melihat masa depan, mengetahui sifat/latar belakang seseorang tanpa pernah bertemu sebelumnya, dan lain-lain.

Kalo dulu sih istilah populernya indera keenam. Jadi inget pernah dibikin sinetronnya dan yang berperan adalah Joshua. *duh ketauan tuwirnya wkwk* Lalu mengapa kini lebih dikenal dengan sebutan indigo? Rupanya mengacu dengan aura tubuh si anak yang berwarna nila (indigo).

Jujur aku tuh skeptis dan apatis sebenernya dengan hal-hal beginian. Nggak pernah mau tau ato pun ambil pusing. Mungkin selamanya akan terus begitu kalo aku nggak bertemu dengan Lolita (bukan nama sebenarnya) di tempat magang ADi TV Jogja.

Yap, Lolita ini rupanya anak indigo. Berkat Lolita ini aku jadi paham definisi 'anak indigo' seperti yang udah aku urai di atas. Nah, bakat yang dimiliki oleh Lolita ini bisa mengetahui latar belakang/kehidupan seseorang dengan melihat garis tangan.

Pas pertama kenalan, aku dan Lolita emang belum ngobrol banyak. Palingan cuma ngomongin seputar kegiatan magang, nggak sampe masuk ke ranah personal. Gatau kenapa, dia tiba-tiba membeberkan 'kemampuannya'. Trus dia nawarin buat 'membaca' kehidupanku. Hmm, leh uga. Jelas aku mau lah, sekalian ngetes ini dia beneran apa ngibul doang. LOL

Selang beberapa detik kemudian, 'gambaran' yang ia dapat tentang aku kurang lebih begini:

- Ika ini orangnya pinter, ya pinter lah pokoknya di suatu bidang.
- Imajinasinya luas.
- Punya banyak hal yang ingin dicapai, ini-itu banyak sekali sampai bingung.
- Suka nyobain hal baru.
- Lebih dewasa dari usiaku (Lolita).
- Cowoknya pendiam, Ika yang lebih banyak ngomongnya.
- Sering tengkar sewaktu pacaran.
- Lebih nyaman saat sepi.
- Di keluarga paling nurut/takut sama ayah.
- Suka menyendiri, gak berani membantah.
- Kalo klop sama orang langsung nyaman. Trus bisa cerita-cerita personal sendiri.
- Tapi sekalinya nggak sreg ama seseorang, pilih menghindar atau diem aja.
- Di kampus nggak punya banyak temen, karena merasa nggak cocok.

(Yes, hasil 'unjuk kemampuan' Lolita ini langsung kucatat di buku waktu itu, sebagai kenang-kenangan LOL)

Serius, detik aku beneran terperangah. Kok bisa ya dia tau kehidupan personalku kayak soal keluarga, kampus, bahkan pacar yang semuanya nggak aku ceritain ke Lolita. Yahhh 80% akurat lah, karena sisanya terkesan general. Berarti gak ngibul lah dia.

Lolita bilang, bakat yang dimiliki anak indigo itu bisa berangsur-angsur hilang kalau nggak dilatih. Dulunya dia juga punya kemampuan lain, bisa melihat kejadian beberapa menit ke depan. Cuma dia nggak berminat karena sering dapet 'penglihatan' yang nggak enak. Yaudah akhirnya kemampuan itu hilang begitu aja.

Selanjutnya, ganti Lolita yang bercerita tentang kehidupannya. Dia mengaku susah menjalin hubungan dengan lawan jenis gara-gara kemampuan 'melihat'-nya. Jadi sekalinya dia tau ada hal nggak sreg, langsung mundur. Etapi kalo Lolita punya perasaan dengan orang itu, baru deh 'kemampuan'-nya nggak berfungsi. Hiyaaa, ada-ada aja.

Selain Lolita, aku belum kenal anak indigo lainnya. Tapi, Muffin cerita kalo dia dulunya anak indigo berdasar pengakuan gurunya yang punya kemampuan spiritual. Gurunya bilang kalo Muffin sebenernya punya kemampuan 'memindahkan energi' (?). Entah apa maksudnya aku ya nggak paham wkwk. Lha wong Muffin sendiri aslinya ya nggak tau! Selain itu, Muffin dulunya juga lumayan sensitif dengan kehadiran lelembut.

Sekarang gimana? Nggak gimana-gimana karena Muffin minta gurunya buat nutup kemampuannya. :v

Trus aku jadi kepikiran, gimana nanti kalo anakku indigo? Takut nggak bisa mengasuh dengan benar karena anak indigo punya kebutuhan khusus.

Kalo kamu pengen kepo lebih lanjut, bisa main-main ke channel Youtube-nya Filo Sebastian. Dia sering cerita pengalamannya sebagai anak indigo. Sewaktu SMA, dia nggak bisa tidur di malam hari karena selalu diganggu oleh lelembut. Jadinya pas sekolah dia ngantuk berat dan dicap pemalas oleh guru-guru. Masa SMA-nya terkesan suram akibat 'kemampuan'-nya itu.

Kebutuhan khusus itu ya yang semacam itu maksudnya, beda dengan kebutuhan anak-anak difabel ya.

Well, kalo mendengar kisah mereka (para anak indigo) aku jadi bersyukur terlahir dalam keadaan 'normal'. Gila aja kalo bayangin posisinya Risa Saraswati yang sering didatengin makhluk halus dengan beragam wujud yang gak karuan. Ato dapet penglihatan masa depan yang bisa jadi menyakitkan untuk aku tau lebih dulu.

Kalo kamu, percaya nggak sih dengan eksistensi dan keistimewaan 'anak indigo'? Ato malah kamu punya pengalaman menarik dengan anak indigo? Ceritain di kolom komentar yuk, aku pengen tau!

Salam horor.

-Hilda Ikka-