Pengalaman Menginap di Adam's Apple Guest House (Batu)

Pengalaman Menginap di Adam's Apple Guest House (Batu)

Gambar via Traveloka

Tahun ini 17 Agustus jatuh pada hari Kamis. So, dapat dipastikan Jumat-nya adalah Hari Kejepit Nasional. Hayo siapa yang udah ngerencanain liburan jauh-jauh hari? 😜

Ngomongin soal liburan, aku mau throwback nih ke masa-masa honeymoon tahun 2016 lalu. Waktu itu, aku dan Muffin melancong ke Kota Batu. Alasan kami memutuskan liburan di sana adalah gara-gara aku belum pernah ke Jatim Park 2 sementara Muffin udah 3 kali! Kan ngenes banget aku. Sekalian main air di Hawaii Waterpark Malang yang baru-baru launching pada saat itu.

Meski Jatim Park 2 dan Hawaii Waterpark nggak sekota, kami sepakat untuk nginep di Batu aja. Biar pas kecapekan sepulang dari Jatim Park 2, jarak tempuhnya deket dan bisa cepet-cepet istirahat. Enaknya lagi kalo di Batu masih butuh wisata malam, kami bisa ngacir ke BNS (Batu Night Spectacular) atau ke Alun-Alun Batu.

Baca: Asyiknya Jalan-Jalan ke Jatim Park 2 aka Batu Secret Zoo + Museum Satwa

Akhirnya kami nemu penginapan yang cocok di aplikasi Traveloka. Namanya Adam's Apple Guest House. Kriterianya sesuai apa yang aku dan Muffin butuhkan: lokasi strategis (deket ke berbagai tempat wisata), tarif di bawah 200 ribu, ada air hangat di kamar mandi, dan sudah termasuk sarapan. Plus ratingnya lumayan tinggi sehingga kami nggak ragu untuk booking.

So, ini dia reviewnya!

*

🏨 Lokasi
Jl. Diponegoro no. 16, Kota Batu, Malang 65341

Tempatnya pas di pinggir jalan raya, bersebelahan dengan toko oleh-oleh besar "Brawijaya". Aku akui penginapan ini letaknya strategis banget. Di toko oleh-oleh tadi ada ATM Mandiri dan Bank Jatim. Pun nggak jauh dari minimarket.

Gambar via Traveloka

Dari Adam's Apple Guest House ini ke mana-mana deket. Untuk ke Alun-Alun Batu aja jarak tempuhnya nggak sampai 1 kilometer. Ke Jatim Park juga cuma 10 - 15 menit kayaknya. Joss banget, kan?

Betewe di deket Alun-Alun Batu ada Rumah Makan Mesir yang jadi favorit kami berdua. Ntar deh aku bikin postingan terpisah ya.

🏨 Kondisi Penginapan

Dari luar, penginapan ini tampak seperti rumah biasa bertingkat dua seandainya nggak ada plang 'Adam's Apple Guest House' yang terpasang di bagian atas. Kali pertama tiba di lokasi, kami bergegas memarkir motor di halaman depan. Terus bingung mendapati pintu penginaan dalam kondisi tertutup. Lucu aja mau check in kok ketok-ketok pintu dulu kayak mau bertamu. 😀

Nggak lama, muncul Mbak-Mbak membukakan pintu untuk kami. Dengan ramah ia mempersilakan kami masuk. Kami melihat-lihat dalamnya yang juga terlihat seperti rumah biasa. Ada ruang tamu, meja resepsionis, kulkas, dll. Tapi suasananya memang suasana penginapan sih, sunyi.

Gambar via Traveloka

"Udah booking di Traveloka, ya?" tanya si Mbak seperti udah biasa nerima tamu yang booking via aplikasi ini. Selanjutnya kami diminta untuk menitipkan kartu identitas sebagai jaminan.

Betewe kami ini datengnya jauh sebelum waktu check in, makanya berniat mau nitip barang dulu. Eh sama Mbak-nya nggak papa early check in. Duh senangnya. 😍

Kata Mbak-nya, pintu depan guest house memang biasa ditutup soalnya tempat parkir ada di bagian samping. Jadi akses keluar-masuknya lewat pintu belakang yang tembus ke area samping.

Rupanya, kamar yang akan kami tempati berada di bangunan terpisah dekat area samping itu. Nggak nyangka tempatnya luas banget.

Dari ruang tamu kami langsung ke area belakang rumah. Di situ ada teras yang digunakan sebagai tempat sarapan. Trus ada bangunan bertingkat yang nyambung ke rumah utama ini. Lantai dasarnya berfungsi sebagai kamar mandi seluruhnya. Kamar kami berada di lantai 2.

Tempat sarapan

Kamar kami di lantai 2

Oya, di sini juga disediakan musholla. Bangunannya semacam gazebo besar dan kokoh gitu. Terus ada kran untuk wudhu di sisinya. Hmm, kalo pagi siang sore shalat di situ mah oke. Kalo malem kok agak serem ya, soalnya di seberang jalan ada rumah kosong gede. 👻😂

Ini musholla-nya

🏨 Kamar dan Fasilitas
Well, sesuai dengan apa yang kami lihat di Traveloka, kondisi kamarnya sih standar. Pokoknya rapi dan bersih.

Tempat tidur berupa spring bed, sudah termasuk selimut. Lemari pakaiannya terbuka dan berupa gantungan baju gitu, lengkap dengan hangernya. Bawahnya masih ada ruang buat naruh tas. Colokannya cuma satu dan jauh dari tempat tidur. Untung kami udah bawa kabel colokan.

Ada meja rias ala-ala dengan cermin yang lega banget buat ngaca. Ada TV yang buatku nggak terlalu berguna karena sinyalnya buruk. Nggak ada kipas angin ato pendingin ruangan, it's okay since ini di Batu yang sepanjang hari hawanya udah adem.

Tersedia kamar mandi di dalam ruangan. Ada wadah sabun cair yang nempel dinding, tapi isinya habis wkwk. Untung (lagi) kami udah bawa sabun + shampoo sendiri. Ada shower yang bisa di-switch ke air panas. Perlu waktu sekian menit bagi shower untuk mengucurkan air panas. Ada bak mandi dan WC jongkok.

Ada wifi tapi aku lupa aku pake apa nggak yah haha.

Setiap pagi disediakan teh hangat di depan kamar. Di depan kamar pula kami biasa jemur handuk wakaka. Handuk disediakan 1 buah oleh guest house. Eh sebenernya dari lantai kamar ini bisa tembus ke jemuran pemilik rumah lho. Barangkali kamu butuh nyuci daleman, bisa dijemur di sana.

Koridor yang tembus ke temput jemuran

Oiya guest house ini punya kebijakan jam malam. Yaitu sampe pukul 23.00 WIB aja.

🏨 Sarapan
Tamu dipersilakan sarapan mulai pukul 6 sampai 10 pagi. Menunya sih menu sarapan rumahan. Kayak pecel, ikan lele, telor asin, tahu tempe, kerupuk, empal, dll. Selama 2 hari menginap di situ, menunya ganti-ganti kok. Menurutku sarapannya mantap. Aku suka menu sarapan semacam ini. Masakannya enak pula, cocok di lidahku.

Di teras tempat sarapan inilah kita juga bisa bertegur sapa dengan tamu lain. Lumayan kan buat bertukar pengalaman.

🏨 Rate Price:
Karena kami booking via aplikasi Traveloka, tarifnya 190 ribuan kalo gak salah. Lupa hihi. Soalnya aku cek lagi di Traveloka sekarang udah 200 ribu. ^^

Overall:

Kelebihan:
Tarifnya cukup terjangkau.
Sebelahan dengan toko oleh-oleh, deket ATM Mandiri.
Deket minimarket.
Lokasi strategis, deket ke berbagai destinasi wisata.
Sarapan enak dan kenyang.
Ada area parkir untuk mobil.
Bisa early check in.

Kekurangan:
Ranjang agak ringkih (bagi yang honeymoon #upss) 😂😂
Dibatasi jam malam.

Sepadan banget lah dengan harga segitu.
Kami disambut ramah. Tempatnya sesuai ekspektasi pula.

9 out of 10

Gak nyesel buat nginep di sini lagi kalo berlibur ke Batu.

Betewe, mereka juga menyediakan kamar untuk single dan kamar dengan double bed loh. So, recommended juga buat kamu yang mau liburan sendiri ato bareng temen-temen.

Kalo kamu, punya rekomendasi penginapan lain kah di Batu? Share di kolom komentar yak!

Cheers,

-Hilda Ikka-