Siapa di sini yang tiap akhir pekan selalu meluangkan waktu untuk quality time bersama anak dan keluarga? Salah satu kegiatan seru untuk quality time bersama anak atau keluarga menurutku ya bermain board game. 😀 Di postingan sebelumnya, aku udah kasih rekomendasi beberapa board game yang asyik dimainkan bersama anak dan keluarga.
Lalu beberapa di antara kalian mungkin ada yang berpikir begini;
Kalo soal itu, tenang aja bestie! Kalian bisa main board game di board game café terdekat di kotamu. Alhamdulillah ya, sekarang ini udah banyak board game café di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan lain-lain. Salah satunya, The Bunker Board Game Café yang berlokasi di Gading Serpong, Kabupaten Tangerang.
Aku dan Muffin (suamiku) bertekad datang sepagi mungkin untuk berkunjung ke sini. Bukan tanpa alasan, karena The Bunker Board Game Café rawan penuh pengunjung di jam-jam jelang makan siang, terutama saat weekend. Kami tiba di lokasi pada Minggu pagi sekitar pukul setengah sebelas.
Tidak sulit menemukan lokasi The Bunker Board Game Café, cukup ikuti petunjuk dari Google Map dan kita akan diarahkan menuju kompleks Ruko Graha Boulevard. Langsung masuk aja dan lurus sampe mentok, lalu belok kiri sedikit. Posisi café berada di sisi kanan dan sedikit tertutup oleh rindang pohon di depannya.
Begitu memasuki The Bunker Board Game Café, aku terpesona dengan desain interior dan tata ruangnya. Segalanya tampak tertata rapi sehingga terasa nyaman dan lapang. Café berlantai dua ini menyediakan meja yang bervariasi sesuai jumlah pengunjung. Aku memilih meja di lantai dasar agar lebih dekat dengan rak board game.
Lalu beberapa di antara kalian mungkin ada yang berpikir begini;
“Aku pengen nih main board game tapi aku nggak tertarik buat beli atau koleksi.”
“Aku mau sih beli board game, tapi aku masih ragu. Takut nyesel beli. Seandainya bisa nyoba permainannya dulu.”
Kalo soal itu, tenang aja bestie! Kalian bisa main board game di board game café terdekat di kotamu. Alhamdulillah ya, sekarang ini udah banyak board game café di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan lain-lain. Salah satunya, The Bunker Board Game Café yang berlokasi di Gading Serpong, Kabupaten Tangerang.
Aku dan Muffin (suamiku) bertekad datang sepagi mungkin untuk berkunjung ke sini. Bukan tanpa alasan, karena The Bunker Board Game Café rawan penuh pengunjung di jam-jam jelang makan siang, terutama saat weekend. Kami tiba di lokasi pada Minggu pagi sekitar pukul setengah sebelas.
Tidak sulit menemukan lokasi The Bunker Board Game Café, cukup ikuti petunjuk dari Google Map dan kita akan diarahkan menuju kompleks Ruko Graha Boulevard. Langsung masuk aja dan lurus sampe mentok, lalu belok kiri sedikit. Posisi café berada di sisi kanan dan sedikit tertutup oleh rindang pohon di depannya.
Begitu memasuki The Bunker Board Game Café, aku terpesona dengan desain interior dan tata ruangnya. Segalanya tampak tertata rapi sehingga terasa nyaman dan lapang. Café berlantai dua ini menyediakan meja yang bervariasi sesuai jumlah pengunjung. Aku memilih meja di lantai dasar agar lebih dekat dengan rak board game.
Oh iya, kamu bisa liat detail lokasi dan suasananya di video TikTok-ku berikut ini.
Berhubung kami belum sarapan, kami pun memesan hidangan berat untuk mengisi perut.
Gyudon Mentai Bowl
Harga: Rp58.000,- (sudah termasuk pajak)
Semangkuk nasi dengan beef brisket yang (sepertinya) dimasak pan-fried, lalu diberi saus mentai beserta potongan nori dan taburan wijen di atasnya. Rasanya enak gurih cocok di lidah.
Chicken Karaage Bowl
Harga: Rp48.000,- (sudah termasuk pajak)
Semangkuk nasi dengan lauk ayam goreng tepung berukuran kecil-kecil seperti ayam pok-pok, didampingi potongan selada dan disiram saus mayo bercitarasa manis. Mungkin dicampur madu atau apa, entahlah. Karaagenya aku suka, tapi kurang cocok dengan citarasa sausnya.
Cappuchino
Harga: Rp32.000,- (sudah termasuk pajak)
Aku akui kopinya enak! Aku request sedikit gula dan rasanya tetap rich di lidahku.
Ovaltine Macchiato
Harga: Rp37.000,- (sudah termasuk pajak)
Suamiku request sedikit gula juga, jadi rasanya kurang manis. Nggak seenak kalau pakai takaran gula normal, tapi tetep oke untuk dinikmati.
Untuk menu makanannya sih menurutku nothing special, alias sebenernya menu ini bisa aku bikin sendiri di rumah hahaha. Namun soal rasa buatku enggak mengecewakan kok, walau harganya cenderung pricey. Sebagai penduduk sekitaran Gading Serpong, aku paham sih harga segitu termasuk standar.
(yups, kuliner di ruko-ruko Gading Serpong mostly emang mihillll kecuali Waroeng SS idolaque wkwkwk)
Kelar makan, baru deh kami bisa fokus main board game.
Untuk bermain board game, berlaku 2 jenis tarif: per jam atau langsung seharian. Untuk tarif bermain per jam biayanya Rp15.000/jam dan untuk bermain seharian (all day long) Rp50.000 (weekend). Aku dan Muffin ambil tarif per jam karena kami nggak yakin bakal main lebih dari 3 jam.
Tips dariku, kalau kalian datang dalam keadaan lapar, mending pesen makan terlebih dulu sekaligus makan + minum sampai kenyang. Setelahnya baru deh request bermain ke Game Master (karyawan yang bertugas mendampingi pengunjung bermain board game). Soalnya kami habis pesan makanan langsung request bermain, otomatis waktu bermain pun kepake untuk makan + minum hiksss.
Oh ya, kalau kalian ke sini bingung mau main apa, jangan sungkan untuk bertanya pada Game Master. Mereka super ramah dan helpful pada pengunjung. Pengunjung yang hendak bermain pasti bakal ditanya bermain untuk berapa orang, mau jenis permainan apa, dan sebagainya. Kemudian Game Master akan mengajari pengunjung cara bermain dan menjawab pertanyaan pengunjung saat diperlukan.
Board game pertama yang kami mainkan adalah Ramen Fury. Aku udah mengincar game ini sejak lama gara-gara tertarik dengan konsep dan desain kemasannya yang unik, hihi. Permainan ini cukup menyenangkan, lebih seru kalau mainnya minimal bertiga.
Selanjutnya, kami bermain Da Vinci Code. Lagi-lagi ini merupakan game incaranku dan aku tau game ini gara-gara dimainkan oleh member Super Junior di acara variety mereka. Permainannya sederhana sekali, kita cuma nebak angka dari balok-balok milik lawan main. Recommended untuk dimainkan bersama anak-anak!
Yang ketiga, kami bermain Fold-It. Ini permainan yang gak kalah sederhana karena tugasnya cuma melipat sesuai pola yang diminta, tapiiiiii….. jujur sangat memeras otak. Kepalaku sampe pusing dibuatnya wkwkwk. Gara-gara aku dan suami memilih pola yang “advanced”, eh rupanya beneran susah hahaha Kalau main dengan anak-anak, kalian bisa pakai pola yang “easy” ya. Recommended!
Terakhir, kami bermain Pengoloo, another simple board game yang cocok dimainkan oleh anak-anak. Untuk bermain, kita tinggal menebak penguin-penguin yang memiliki telur dengan warna yang sama dengan yang tertera pada dadu. Anak-anak dijamin suka bermain ini. 😁
Tak terasa 3 jam pun berlalu. Kami memang bermain santai sih, nggak diburu waktu. Usai bermain, kami mendapat loyalty card. Pengunjung dapat mengumpulkan poin melalui loyalty card untuk ditukar dengan free drinks dan produk board game tertentu setelah mencapai poin yang telah ditentukan. Sungguh menarik! Apalagi produk board game-nya lumayan loh. 😍
Kekurangan dari The Bunker Board Game Café sih nggak disediakan musola untuk pengunjung. Kalau mau shalat ya harus keluar komplek ruko dan mencari masjid di sekitaran situ. Nggak enaknya lagi, kompleks Ruko Graha Boulevard ini menerapkan tarif per jam. Di kunjungan ini aku harus merogoh kocek sebesar Rp12.000,- buat parkir doang, aaarrrgggh!
So far, menyenangkan kok berkunjung ke The Bunker Board Game Café. Asli enggak kapok untuk datang lagi. Namun untuk kunjungan berikutnya aku harus isi perut terlebih dulu sebelum berangkat, biar di sana pesen menu camilan aja, haha.
Oke segitu dulu aja, see you on the next post!
Wah pasti seru banget kalau bisa main board game sambil ngafe, unik banget konsep yang diangkat kafenya. Apalagi banyak juga board game yang bikin anak senang juga, memang quality time yang terbaik ini mah. Terima kasih informasinya!
ReplyDelete