#GayaHilda : The Milky Way!

Saturday, December 5, 2015

#GayaHilda : The Milky Way!

Yuhuuu, postingan fashion kembali lagi! Ada yang kangen? *disembur kodok*

Aku juga kangen kok. Kangeeeen banget OOTD-an terus diupload di blog. Tapi semakin lama hasil fotonya makin bikin ngeri. Lah gimana, lama-kelamaan badanku udah kayak kebanyakan baking powder. Alias NGEMBANG! Huhuhuhu. Pas pake outfit berikut ini sebenernya udah keliatan banget lemak nyembul sana-sini. Namun demi pencitraan hasil foto yang bagus, jadi ya untuk sudut pengambilan gambarnya perlu diakal. Jadi jangan bosen ya liat foto-fotonya diambil dari depan semua. Karena sesungguhnya angle dari samping dan belakang itu sungguh membuka aib. LOL

Suspend Driver GO-JEK Besar-Besaran, Kok Bisa?

Thursday, December 3, 2015

Suspend Driver GO-JEK Besar-Besaran, Kok Bisa?

Jadi beberapa waktu lalu banyak situs berita online santer memberitakan perihal kasus driver Gojek yang terkena suspend besar-besaran. Setidaknya lebih dari 7.000 driver senusantara tidak dapat menerima order selama beberapa hari. Hal inilah yang memicu demo driver Gojek di beberapa ibukota, Bandung salah satunya. Sampai-sampai Kang Emil harus turun jalan dan menjembatani forum antara driver Gojek dengan pihak perusahaan. *yang harusnya nggak perlu terjadi karena merupakan konflik internal yang harus ditangani sendiri oleh pihak bersangkutan*

Gojek pun memberi konfirmasi melalui akun FB resmi perusahaan berupa surat terbuka oleh sang CEO, Nadim Makariem. Pas kali pertama baca ini, rasanya tuh kayak Jaka Sembung naik Gojek. Gak nyambung jek! Soalnya aku baruuu aja update kronologis-nya kemaren-kemaren sore, jadinya ketinggalan info BUANGET. Aaaarrrgghh!

Prewed Story: Bergaul dengan Keluarga dan Sahabat Pasangan

Wednesday, December 2, 2015

Prewed Story: Bergaul dengan Keluarga dan Sahabat Pasangan

Di seri sebelumnya kan aku udah ngebahas tentang pedekate sama calon mertua yang emang penting banget. Etapi ada lagi nih pedekate yang nggak kalah krusial. Apalagi kalo bukan lingkaran sosial pasangan! Mulai dari keluarga, kerabat, sahabat sampai teman-teman akrabnya. You know lah, menikah kan nggak cuma menyatukan dua insan melainkan juga keluarga dan latar belakangnya. Kecuali kalo habis nikah tinggal di pulau terpencil, bikin gubuk dan pake BH dari batok kelapa. Lol xD

Ow yeah, buatku bergaul dengan social circle pasangan itu keuntungannya lebih dari ‘dikenal sebagai pasangan’ aja. Dapet banyak teman baru, syukur-syukur bisa networking juga. Terus sodara dan temen-temennya Muffin kan kebanyakan senior ya, jadi enak buat tempat bertanya. Alhamdulillah Muffin dikelilingi orang-orang baik, nyaman banget gabung di social circle-nya. ^^

Tutorial: Follow Blog Berplatform Non-Blogspot

Sunday, November 29, 2015

Tutorial: Follow Blog Berplatform Non-Blogspot

Hola Chocoreaders semua! Kali ini aku mau sharing tutorial mini aja yah. Kenapa? Ya soalnya emang isi step by stepnya pendek aja. Hehe.

Pernah nggak sih kamu (pengguna blogspot) bertanya-tanya gimana ya caranya follow blog yang platformnya non-blogspot? Secara mereka nggak punya GFC (Google Friend Connect) kan. Aku juga penasaran gitu sih, apalagi beberapa seleblog/yang isi blognya cethar itu demennya pake wordpress. Biasanya mereka menyarankan pembaca untuk follow dengan cara subscribe via email. Kalo aku sih ogah, enakan kalo update-nya langsung muncul via dashbor. Plus gak menuh-menuhin inbox yang seringkali kuharapkan datangnya dari job agency. #heaa #kamuketahuan xD

Nah terus gimana dong? Padahal eyke nggak mau ketinggalan update post terbaru dari blogger favorit nih. Beruntung aku nggak terjebak lama dalam kegundahan ini. Salah seorang temen blogger nyeletuk, “Loh, di dasbor kan ada tools buat nambah URL blog lain. Jadi update-annya bisa masuk.

LHOIYATA? Buru-buru deh aku buka dasbor untuk membuktikan ucapan temen itu. dan ternyata… BENERAN BISA. Helloooow, kemane aje gueeee. Rasanya pengen toyor jidat sendiri. xD

Prewed Story: Pedekate dengan Calon Mertua

Wednesday, November 25, 2015

Prewed Story: Pedekate dengan Calon Mertua

Entah mengapa dalam dunia pernikahan, mertua menjadi salah satu momok bagi pasangan yang hendak berumah tangga. Ada yang bilang mertua itu galak lah, ngeselin lah, suka ikut campur lah, dan sebajek kiyek sebutan lainnya. Lha tapi ketimbang takut sendiri ngebayangin punya mertua gahar macam begitu, mending sibuk mikir: udah pantes belum sih aku jadi menantu yang baik?

Jujur aku nggak tau, kriteria menantu yang baik itu seperti apa. Yang aku tau, mertua itu sama dengan orang tua kita sendiri. Jadi ya bagaimana kita memperlakukan mertua, sama halnya dengan kita bersikap pada ayah-ibu kita.

So, satu-satunya jurus dalam mendekati calon mertua ya.. dengan menganggapnya seperti orang tua sendiri. Yang secara teori kedengarannya gampang, namun prakteknya susah-susah njelimet. Ibarat bikin telor ceplok dengan kuning membulat sempurna, kalo nggak hati-hati jadinya malah modyar. :O