Bismillahirrahmanirrahiim…
Sabtu kemarin (12/7) aku mantap mengikuti sebuah talkshow yang diselenggarakan oleh
Hijab and Dream dengan guest star
Ollie (writer & technopreneur),
Hanum Rais (99 Cahaya di Langit Eropa’s novel writer), dan
Asma Nadia (writer of Catatan Hati Seorang Istri). Acara bertempat di
Grand Square Ballroom ICBC Center Surabaya, yang lokasinya dekat sekali dengan kosan-ku.
So, no excuse deh bagiku untuk tidak ikutan. Apalagi dengan guest star mbak Ollie yang menurutku tuh inspirasional banget bagi dunia literasi.
OH-EM-JII, emang apa hebatnya, sih?Lho, belom tau yah? Mbak Ollie tuh selain penulis juga merupakan pebisnis. Di usianya yang relatif muda, ia sudah memiliki beberapa usaha yang berkembang bagus. Sebut saja toko buku online
kutukutubuku.com dan usaha percetakan
print on demand nulisbuku.com beserta usaha lainnya. Kenapa saya menebali huruf nulisbuku.com? Karena berkat nulisbuku.com yang digagas mbak Ollie, banyak para penulis yang terbantu untuk membukukan karyanya secara independen tanpa memerlukan modal yang banyak. Sebuah kontribusi nyata yang mulia, kan?
Mbak Ollie hadir dengan busana yang sudah jadi ciri khas berpakaiannya. Tampil chick dengan dress hitam dipadu blazer floral dan berhijab pashmina pink yang dihiasi bros beruntai.
Look stylish and classy!
Mbak Ollie pun mulai berbincang mengenai semua usaha yang telah ia capai sekarang. Segalanya berawal dari mimpi. Mimpi yang sederhana saja mulanya: ingin punya web sendiri. Ya, mbak Ollie yang saat itu berstatus mahasiswi jurusan IT mengaku punya situs pribadi merupakan hal keren. Sembari mempelajari dunia web lebih dalam, mbak Ollie pun mulai merambah dunia kepenulisan.
I believe within trying something new, mimpi yang kita punya pun bisa berkembang. Dan mbak Ollie pun percaya bahwa menulis bisa mewujudkan impian.
Apa buktinya?Mbak Ollie diundang ke berbagai talkshow baik dalam maupun luar negeri, jalan-jalan kesana kemari dengan gratis, mencicipi suatu produk secara cuma-cuma, dan banyak hal lainnya yang bila disebut bakal membuat kita ngiler saking penginnya.
So, bagaimana mbak Ollie memulai semuanya?Untuk mendapat lebih banyak ilmu, mbak Ollie apply beasiswa pelatihan menulis di Gagasmedia. Untuk aplikasinya, mbak Ollie aktif menulis di blog. Mulai dari curhatan pribadi, lalu berkembang jadi semacam opini, kemudian seringkali ia berbagi tips-tips dan dari kegiatan inilah mbak Ollie
Gain Trust alias meraih kepercayaan. Gain trust maksudnya membangun kepercayaan dari para pembaca blog-nya atas
image mbak Ollie sebagaimana yang ia branding dalam blog-nya. Makanya kenapa ada orang yang minta dibikinkan
product review atau mengundang Mbak Ollie ke acara talkshow karena mereka tahu persis kualitas mbak Ollie berkat blog-nya.
Selain itu mbak Ollie juga rajin menulis buku dan bisa kelar dalam 2-3 bulan. Ia serahkan pada berbagai penerbit dengan jalan berliku. Setelah jatuh bangun sekian lama, akhirnya ia telah mendapatkan kepercayaan berbagai penerbit dan bisa meluncurkan karyanya dengan mulus. Sampai suatu ketika ia menulis sebuah buku yang diberinya judul Inspirasi.net ditolak berbagai penerbit dengan alasan karyanya tidak komersil.
Mbak Ollie tidak berkecil hati, ia tidak merasa bahwa karyanya dibilang jelek. Mbak Ollie justru berpikir bahwa karyanya yang bermanfaat ini sayang sekali bila tidak sampai ke tangan pembaca tanpa mementingkan urusan komersil. Akhirnya bermula dari kasus inilah mbak Ollie mendirikan usaha printing on demand bernama nulisbuku.com. Berkat nulisbuku.com pula, banyak para penulis yang terbantu untuk mewujudkan impian untuk menerbitkan bukunya secara mudah. Sesuai dengan tagline nulisbuku.com :
publish your dream!
Namun terkadang kita juga berpikir, “Penting gak sih karya kita ini buat orang lain?” Mbak Ollie kemudian mengutip perkataan Stephen King,
“If it matters to you, it matters.”
Kalau kamu berpikir itu penting, maka itu menjadi penting. Kalau kamu merasa orang lain perlu karyamu, maka mereka akan menghargai karyamu. Begitu kira-kira.
Kini usaha nulisbuku selalu kebanjiran order setiap harinya dan punya komunitas di berbagai daerah sebagai wadah kekuatan para penulis dalam memperoleh inspirasi dan motivasi. Alhamdulillah ya, semoga bisa dihitung sebagai amal kebaikan dan selalu mendatangkan berkah.
Ketika ditanya mengenai apa projek untuk ke depan, mbak Ollie menjawab mantap
ingin melahirkan 1.000.000 penulis Indonesia di tahun 2020. Wah! Saya sudah pasti akan ambil bagian. Hehehe. Selain itu mbak Ollie pengin bikin Jakarta sebagai objek wisata literasi. Mungkin dengan mendirikan bangunan yang berkaitan dengan buku dan kegiatannya. Sekaligus bikin hotel bernuansa literasi yang tiap kamarnya diberi nama penulis kenamaan. Misal kamar Goenawan Muhammad, di dalamnya bakal dilengkapi koleksi buku-buku Goenawan Muhammad. Atau kamar Pramoedya Ananta Toer? Andrea Hirata? Boleh-boleh saja. :D
Terakhir penutup kata dari mbak Ollie, “Kalian semua harus tahu apa yang kita inginkan dan kalian harus tahu itu akan bermanfaat bagi orang lain juga.”
Social Icons