Chocoreaders, aku mau tanya nih, gimana weekend kalian kemarin? Kalo buatku, amat menyenangkan lho. Pasalnya pada hari Sabtu (22/11) aku ikut berpartisipasi dalam acara liputan bareng komunitas blogger KEB dan Blogger Reporter ID serta rekan blogger lainnya region Surabaya dan sekitarnya. Gak tanggung-tanggung, kegiatannya meliput gerai Starbucks di Rest Area KM 26, bo! So fancy! Aku excited banget nih, maklum ini adalah pengalaman pertamaku menjajal Starbucks secara eksklusif.
Sebenarnya Starbucks selama ini udah gak asing lagi lah buatku, dengan branding power-nya di mana-mana. Hanya saja aku memang belum pernah tertarik mencoba. Dulunya aku berpikiran Starbucks itu tempat nongkrong cuma buat penikmat kopi. Sedangkan selama ini aku cukup mengkonsumsi kopi berupa latte atau float gitu, yah… kopi abal-abal kali ya. Hehe. Jadi aku ini awam banget soal kopi, taunya cuma kopi enak sama gak enak. :D
Gambar dari nyunyu.com |
Apesku ini bermula dari perjalanan pulang dari kampus di malam hari sekitar jam 8-an. Sudah menjadi kebiasaanku dulunya, aku nongkrong di kampus bersama teman-teman sambil wifi-an. Nah, aku pulang berjalan kaki karena memang sudah jadi rutinitasku setiap hari dengan alasan tidak punya motor pribadi. Lagipula, kos-ku tidak begitu jauh dari kampus dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki selama 15 menit. Oya, tas yang kupakai saat itu merupakan tas ransel dan aku tak punya firasat aneh sewaktu pulang. Toh aku sudah lumayan terbiasa pulang malam saat itu, sendirian pula.
Setelah kutelusuri lebih lanjut, ternyata udah banyak orang yang ngomongin dia belakangan ini. Trending topic mengenai dirinya sudah menjamur di berbagai sosial media rupanya.
Emang siapa sih Dijahyellow ini? Kok bisa mendadak tenar dan bikin gempar begitu?
Setiap orang yang mengenalku pasti sudah hafal dengan ciri khasku satu ini. Yap, aku amat identik dengan dua gigi gingsulku di bagian depan. Jujur aku sama sekali tidak menduga (ataupun menginginkan) kondisi gigi seperti ini. Padahal dulunya pertumbuhan gigiku normal-normal saja.
Apa penyebab terjadinya gigi gingsul? Untuk kasus yang terjadi padaku adalah ukuran gigi yang besar menempati lengkung rahang yang kecil. Jadi saat tanggalnya gigi susu, gigi baru yang tumbuh menggantikannya ini ukurannya lebih besar dari yang sebelumnya. Makanya ukuran rahang yang tersedia terlalu sempit untuk ditempati. Akhirnya gigi ini pun ‘njengat’ ke atas.
Apa penyebab terjadinya gigi gingsul? Untuk kasus yang terjadi padaku adalah ukuran gigi yang besar menempati lengkung rahang yang kecil. Jadi saat tanggalnya gigi susu, gigi baru yang tumbuh menggantikannya ini ukurannya lebih besar dari yang sebelumnya. Makanya ukuran rahang yang tersedia terlalu sempit untuk ditempati. Akhirnya gigi ini pun ‘njengat’ ke atas.
“Mau dikatakan apa lagi, kita tak akan pernah satu.. Engkau di sana aku di sini. Meski hatiku memilihmu…”Haha, film Mantan Terindah lagi hangat diperbincangkan oleh para moviegoers Indonesia nih. Maklum, film yang judul dan ide ceritanya diadaptasi dari lagu ciptaan Yovie Widianto ini memang fenomenal. Mantan bok! Kan biasanya sensitif sekali ya kalo udah ngomong soal mantan. Bisa jadi film ini bakal sukses mengingatkan akan momen indah bareng mantan terindah kalian. :p #WarningbuatPacar
Bulan September lalu, Keana Production yang memproduksi film ini bekerja sama dengan Vipro Communication menggelar roadshow film Mantan Terindah Goes to Campus di berbagai ibukota di Indonesia. Salah satunya di Surabaya pada tanggal 15-16 September 2014. Saat itu organisasi yang kuikuti, yakni GMS, berperan di bagian supervisi dengan pihak kampus yang bersangkutan (STIE Perbanas dan Unair).
Acara roadshow ini terbuka untuk umum dan gratis! Para pemeran utama yang hadir antara lain Karina Salim, Edward Akbar, Salvita Decorte, dan pemeran Ibu yang aku tidak tahu namanya. :D Gak ketinggalan juga sang sutradara Bang Farishad Latjuba, namun sayang minus produser cantik, yakni Marcella Zalianty. Coba kalo dia dateng, pasti bakal paling laris diburu buat foto bareng. Ya, memang jajaran artis dan aktornya baru memulai debut melalui film ini. Kecuali Karina Salim, ia merupakan artis yang juga dikenal sebagai penari ballet dan sudah membintangi sejumlah film, contohnya What They Don’t Talk about When They Talk about Love yang juga dibintangi oleh Nicholas Saputra.
Aku sih sebenarnya gak punya kriteria khusus macam itu, asalkan si pria mampu bersikap lebih dewasa dan mampu membimbing diriku ini. Sungguh tak kusangka, cintaku malah bermuara pada lelaki berusia 28 tahun ini. :v Btw, Muffin dan Pie itu nama panggilan kesayangan kami berdua. Muffin is for him and Pie, it’s me! Hahaha, biarlah dikatain alay, yang penting kan kami berdua sama-sama tahu tempat di mana kami mempergunakannya. ;)
Setelah hubungan kami melalui 9 bulan penuh warna (kapan brojolnya? :v), aku ingin berbagi pandangan mengenai suka duka pacaran beda generasi karena kami ini merupakan produk beda dekade. Melalui kuisioner kecil-kecilan, jawaban yang kami tulis berdua merupakan asli tanpa manipulasi. Jadi kalo ada yang masih bertanya-tanya enak gak sih punya pasangan yang jarak usianya jauh dengan kita, so you better read this! :)
Seperti biasa, aku mengajak lelakiku ikut serta. Kan kita pecinta gratisaaaaan! (*^□^)八(^□^*) Walau sebenarnya gak ada yang nyambung dengan bidang yang digeluti, ia akhirnya milih ikutan kelas digital video-nya Joko Anwar. Kalo aku ya jelas Raditya Dika! *masih ngejar kesempatan foto bareng Щ(ºДºщ)
Subscribe to:
Posts (Atom)
Social Icons