Selama ini, aku taunya Kota Surabaya berjuluk Kota Pahlawan karena pertempuran 10 November 1945 yang melibatkan perjuangan arek-arek Suroboyo dalam mepertahankan kedaulatan RI. Kemudian untuk mengenang jasa-jasa pahlawan tersebut didirikan Tugu Pahlawan, yang berdiri kokoh menantang langit hingga sekarang. Sesimpel itu. Lhadalah setelah bergabung dengan organisasi GMS, aku jadi tau kalo Surabaya ini rupanya menyimpan banyak peradaban sejarah era pergerakan kemerdekaan Indonesia. Sebut saja makam dan museum WR Supratman, makam dan museum dr. Soetomo, rumah kelahiran Bung Karno, hingga kediaman guru bangsa HOS Tjokroaminoto.
Di postingan #SelasaSurabaya sebelumnya kan aku cerita jalan-jalan ke kampung kelahiran Soekarno. Karena daerahnya nggak jauh dari rumah HOS Tjokroaminoto, jadinya sekalian deh ke sana. Malahan ini yang aku kunjungi terlebih dulu sebelum bertolak ke Kampung Soekarno.
D_Kadoor, Ngehits Berkat Tirukan Gaya Emak-Emak
Loh? Cakep-cakep kok centil?
Selamat Hari Blogger Nasional 2015!
Menjadi blogger, mungkin bukanlah hal yang aku cita-citakan sejak kecil.
Menjadi blogger, mungkin nggak pernah kupikirkan sebelumnya selama duduk di bangku sekolah.
Aku sendiri nggak pernah minta kok biar bisa jadi blogger di masa depan.
But being blogger now, is the best decision I ever made… in my lifetime.
*
[Sponsored Post]
Mendengar nama Novotel, sebetulnya telinga ini tidak asing. Tapi aku sendiri baru ngeh kalau hotel bintang 4 ini terletak di kawasan yang beberapa kali pernah aku lewatin bareng Muffin. Bahkan saat melintas di depannya, seringkali aku dibuat penasaran seperti apa sih dalamnya.
Lhadalah pada tanggal 17 – 18 Oktober lalu daku berkesempatan menginap secara eksklusif di Novotel ini bersama belasan kawan-kawan blogger. Dalam rangka menyambut Hari Blogger Nasional yang jatuh pada tanggal 27 Oktober mendatang, pihak manajemen Novotel Surabaya ingin mengajak blogger berkeliling sambil menikmati fasilitas hotel.
Dari serangkaian kegiatan acara tersebut, aku jadi tau kalo Novotel Surabaya ini pilihan yang tepat sekali untuk refreshing, bersantai, quality time bersama keluarga/teman-teman terdekat, hingga seabrek kegiatan have fun lainnya! Are you wondering, why?
Hotel Transylvania 2: 2015 Dumbest Movie Ever!
Zinging in the air and I don’t have a care
I’m winging from the zing that we share
Zinging in the rain
Now I’m feeling no pain.
It’s real, time for celebrating cause you’re my zing
(OST Hotel Transylvania)
Di sini siapa yang suka ama film Hotel Transylvania? Ngacung dong! Berarti kita samaan hehehe. Film animasi dengan lakon Dracula yang overprotective terhadap putri semata wayangnya ini memang sukses mengundang gelak tawa penonton. Selain penuh dengan adegan konyol, soundtrack film Hotel Transylvania juga merupakan bagian yang paling aku suka. That’s when the sequel coming out to cinema, I can’t wait anymore!
Di prekuelnya, dikisahkan Dracula (Adam Sandler) membangun Hotel Transylvania yang ditujukan untuk para monster di seluruh dunia. Drac amat membenci manusia karena masa lalunya yang kelam, namun Mavis (Selena Gomez) putrinya ternyata jatuh cinta kepada Jonathan (Kevin James), manusia yang datang ke Hotel Transylvania. Namun endingnya, Mavis dan Jonathan akhirnya mendapatkan restu Drac untuk bersatu dan sejak saat itu paradigma Drac terhadap manusia telah berubah.
Sekali Santri, Kapan Pun Tetap Santri
Surprisingly, mulai saat ini tanggal 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri Nasional. Hal itu ditetapkan oleh Presiden Jokowi berdasarkan momentum resolusi jihad pada masa kemerdekaan Indonesia. Sayangnya, hal ini sempat memicu perdebatan beberapa tokoh antar golongan. Menurut beberapa pendapat, penetapan Hari Santri Nasional ini akan berujung pada pengelompokan alias mengkotak-kotakkan antara golongan santri dan non-santri. Ah elah kalo aku mah gak ambil pusing. Nggak ada pikiran seperti itu, ambil positifnya saja. Buatku, adanya peringatan Hari Santri Nasional ini nggak cuma mengapresiasi santri semata, melainkan juga mengingatkan kembali peran aktif dan kinerja santri di Indonesia.
Mengapa apresiasi? Karena menurutku menjadi seorang santri itu bukan perkara gampang. Dalam artian santri yang bermukim di pondok pesantren, ya. Seperti yang kita tahu, nggak semua orang bisa dan mau jadi santri. That’s why aku menganggap seorang santri itu luar biasa, karena aku tahu sendiri bagaimana rasanya…
Akibat Tidak Nonton Preman Pensiun?
Asli aku masih syok dan ngerasa bego plus sakit hati kalo nginget-nginget kejadian itu. Tapi aku pengen sekali berbagi cerita di sini agar Chocoreaders bisa memetik hikmah dari apa yang aku alami. Biar Chocoreaders tau dan terhindar dari hal-hal semacam ini. Amin. Kuatkan aku ya Allah, ayem setrooooong! *kencengin ikat kepala*
Subscribe to:
Posts (Atom)
Social Icons